Dalam proses menjalani hobi menulis di Kompasiana, banyak sekali sukanya, dukanya hanyalah ketika tulisan yang sudah diposting sering diambil oleh media online dan sebagai penulis tidak mendapat honor atau beruntung namanya dicantumkan. Dukanya lagi sudah menulis cukup banyak tapi karena perhitungan di kompasiana yang mendapat reward adalah artikel dengan viewer banyak lebih dari 3000 maka karena artikel terkumpul tidak cukup banyak membuat pacuan pada diri penulis agar mendapat reward setimpal.
Ketika kita rajin menulis dan tidak ada reward rasanya ada yang kurang meskipun di kompasiana mendapat uang bukan hal utama. Tetapi ada rasa iri bila ternyata banyak teman yang mendapat reward lebih. Rasa penasaran itu bagi penulis memicu untuk membuat artikel lebih banyak agar ada kemungkinan mendapatkan reward. Kalau mengupload per bulan hanya sekitar satu atau dua artikel kemungkinan kecil mendapat reward , kecuali satu dua artikel populer dan booming.
Melakoni hobi memang membutuhkan mental lebih, diantaranya siap tombok, termasuk ketika menulis repertoar, wisata, kunjungan entah pameran atau event, kita harus keluar kocek sendiri untuk mendapatkan berita bagus. Ketika menulis di Kompasiana, sebagai warga setia siap tahan banting gabung mesti tanpa dibayar. Menjaga kualitas artikel tetap penting, apalagi ketika mengejar target headline. Â Yang kita tulisan adalah tulisan dengan kualitas paling prima.
Dari Sharing and Connecting ke Beyond Blogging
Penulis tidak ingin mengecewakan pembaca dengan menulis ecek-ecek. Tulisan harus melalui riset, melalui proses editing, melalui permenungan dan akhirnya dipublish. Admin akan menilai artikel, memilah ke pilihan atau akhirnya diganjar headline. Interaksi, keakftifan antar kompasianer membuat tulisan dan bacaan mendapat kunjungan lebih banyak. Sharing dan connecting kemudian melangkah ke beyond blogging. Mempunyai arti bukan sekedar blogging biasa, ada kedekatan ada interaksi lebih melampaui batas pertemanan biasa. Seperti merasakan apa yang ditulis oleh kompasianer lain. Jadi bukan hanya sekedar sharing dan ada konektifitas, tetapi juga ada interaksi mendalam dalam wujud pertemanan. Bisa kemudian membuat interaksi dengan membangun organisasi, atau komunitas yang sesuai dengan passion dan minat masing-masing kompasianer.
Banyak manfaat dari komunitas yang memungkinkan ada kegiatan-kegiatan bersama, entah temu darat atau sekedar zoom bareng. Membuat lomba menulis dan mendapat upah dari semangat bersaing diantara sesama kompasianer.
Akhirnya kompasiana memberikan ruang besar bagi penulisnya untuk berkiprah di komunitas. Ini akan memberikan kesempatan kompasianer berkembang. Bisa menjadi konten kreator, mendapat endorse dari perusahaan, mendapat kesempatan berinteraksi dengan penulis di luar Indonesia, mendapatkan pengetahuan tentang berbagai ragam kebudayaan dari berbagai manca negara.
Selalu Bermanfaat Hobi yang Ditekuni dengan Hati
Apapun meskipun  tidak mendapatkan keuntungan finansial secara langsung, paling tidak ada kesempatan terbuka para penulis kompasiana bisa mendapat durian runtuh untuk menulis, membuat jalan terbuka untuk menjadi pembicara, motivator, tutor menulis atau coach dalam dunia penulisan.
Jadi jika anda gabung dalam rumah besar kompasiana jalani saja hobi anda, jika serius dilakukan akan mendapatkan keuntungan dari hubungan pertemanan atau karena kesamaan komunitas hingga melahirkan karya-karya entah buku, entah juga keuntungan lain terlatih untuk menjadi host, pembicara atau nara sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H