Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kebelet "Berak" di Lokasi Langka Air

25 Mei 2024   10:29 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:37 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
desain canva Joko Dwiatmoko 

Dengan secepat kilat buka celana dan tumpah sudah isi perut, di pinggir parit, Dengan sedikit air cebok dari air kotor  sisa  cucian, langsung ngacir meninggalkan kotoran yang masih fresh, mumpung tidak ada orang. Kalau ketahuan bisa benar-benar malu kali. Hahahaha.

'Bodo amat, cium tu kotoran ya Mbok. Habis cari Jamban susah banget."

Saya tidak cerita ke Yoga masalah "kecelakaan " itu. Baru ketika sampai di pos esok harinya kuceritakan ke teman-teman dan pecah  semua tertawa ngakak.

Sebetulnya masih banyak cerita lucu tapi pernik pernik KKN yang sudah cukup lama itu banyak yang lupa, hanya menyimpan momen cerita yang susah dihilangkan dari memori, dan cerita saya ini benar-benar membuat saya kadang malu, tertawa dan aneh sendiri.

Selama di KKN saya seperti menemukan keluarga baru, hampir sepanjang malam jagongan bayi, lek-lekan(begadang), ngobrol, kenal dengan orang-orang desa yang ramah dan cenderung masih polos.

Setiap pagi mahasiswa laki-laki membantu ibu pos mencari air di bak mandi umum yang jaraknya sekitar 500 meter. Jalannya terjal menurun. Dengan dua ember kami memanggulnya dengan menggunakan bilah bambu, beberapa minggu keluar dari desa kami seperti binaraga yang kekar dan kuat karena harus mengambil air, wah seperti cerita perguruan silat saja, latihan beban dengan memanggul air.

Ada lagi cerita tentang Yoga, Ia sering gelisah kalau malam.

"Kenapa tampak gelisah begitu Denny."

Teman yang kebetulan mahasiswa biologi sepertinya menangkap bahaga gelisah mahasiswa elektro itu.

Ia berbisik sepertinya temanmu lagi :"kebelet"

"kebelet apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun