Saya sudah lama  menulis di kompasiana, namujn beberapa bulan seakan tidak mempunyai gairah menulis. Bukan berarti tengah putus asa terhadap kegiatan menulis, namun sebetulnya sedang mengendapkan pikiran, rasa dan memperdalam intuisi (konon hanya sebuah alasan untuk rehat sejenak dari menulis). Gairah itu sebetulnya tetap membara dengan membuat tulisan-tulisan yang cukup panjang di status facebook. Sebagai guru seni saya juga masih sering melatih tangan untuk tidak kaku menorehkan goresan tinta atau kuas agar tidak kaku dan lupa caranya melukis.
Kembang Sepatu menghentak dan membangunkan saya untuk kembali menulis. Ya melukis dan menulis sama akan berkembang jika dilakukan dengan konsisten dan intensitas lebih agar menghasilkan karya yang baik. Penulis akan lebih dikenal jika sering mengupload di media, sering berinteraksi dan tukar pengalaman dengan penulis lainnya. Pelukis akan lebih jauh berkembang jika sering berkarya dan juga memamerkan karyanya di event pameran.
"Yuk, Mas Bro bangun semangat untuk berkarya seni. Mari sama-sama berjalan, dikau menulis, aku melukis."
Ya menikmati dan menggeluti seni itu butuh totalitas. Kembang Sepatu konsisten total melakoni jalan hidupnya dengan menjadi seniman sekaligus guru. Lelaki dengan rambut keriting dan ciri khasnya mengenakan topi kotak-kotak dan topi ala Rusia tengah menancapkan cakarnya untuk mengukuhkan kuda-kudanya dalam belantara seni yang butuh mental "struggle" untuk bisa bertahan dan sukses.
Butuh jalan panjang dan semangat juang tinggi agar pelan-pelan karyanya diakui dan dicatat sejarah. Bukan hanya dengan jalan ninja yang dilakukan instan dan penuh resiko.
Pameran di IFI berlangsung dari tanggal 5 sampai 31 Oktober 2023. Ayo selagi masih buka segera kunjungi untuk melihat 7 ronin menampilkan karyanya. Alamat IFI di Jalan Wijaya 1 no 48 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H