Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Siapakah Aku di Kompasiana?

29 Agustus 2023   20:58 Diperbarui: 29 Agustus 2023   21:13 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bisa belajar dari Kompasianer dengan beragam profesi, menjadi tahu bagaimana pengelolaan hotel dari penulis sekaligus sebagai hotelier, konten kreator yang senang berpetualang dan sering diendorse untuk  menuliskan di Kompasiana atau di media sosial mereka karena viewer mereka sudah banyak.

Sebetulnya mereka adalah ibaratnya buku. Pengalaman para penulis Kompasianer adalah referensi luar biasa yang bisa dipelajari dan dijadikan rujukan dalam menulis. Tetapi bagaimanapun seorang penulis yang baik tetap memegang kuat prinsip penulisannya dengan tetap menonjolkan karakter sendiri dalam setiap tulisannya.

Terus terang anggapan di atas langit masih ada langit memang benar adanya. Sepertinya dengan pengalaman segudang saya menganggap sudah mahir menulis, tetapi ketika menengok tulisan teman-teman dengan kualitas merekapun banyak yang  di atas rata-rata. Makanya banyak yang sering menang  lomba.

Saya iri benar-benar tidak bisa terima maka saya kadang frustasi, tapi akhirnya tahu diri, masih ada waktu untuk mengejar yang belum bisa dikejar, masih ada kesempatan mendapatkan yang terbaik tetapi menyesuaikan diri dengan kemampuan. Bagi banyak teman tulisan-tulisan saya itu luar biasa, tapi diantara teman-teman kompasianer mungkin masih berasa standar meskipun kenyataan centang biru adalah pengakuan bahwa kumpulan tulisan saya sudah bisa dianggap sebagai tulisan dari penulis yang diakui kualitas tulisannya, sering menginspirasi dan konsisten dengan topik yang dikuasai.

Akhirnya keminderan saya di Kompasiana saya pupuskan saja, ada yang lebih nelangsa, banyak yang ngenes dari saya. Saya tidak mau minta belas kasihan karena saya yakin bahwa seberapapun talenta yang diberikan merupakan anugerah luar biasa. Meskipun begitu kalau mau berhasil dan sukses kerja keraslah yang menentukan keberhasilan seseorang apapun profesinya.

Okelah ternyata meskipun masih ditataran kelas penjelajah, aku masih berharap laju saya sampai senior dan maestro. Dengan syarat harus tancap gas dan menjemput pembaca sebanyak-banyaknya.(Ini yang susah) karena saya sering hanya berprinsip seperti air mengalir, tidak ngoyo yang penting happy. Oke mari mensuport diri agar tidak gampang frustasi dan minder karena semakin banyak saingan dan mengurangi kesempatan mendapat penghargaan. Penghargaan terbesar adalah ketika tulisan kita dibaca dan diapresiasi dengan baik. Terimakasih Saudara-saudaraku sekeluarga besar Kompasiana.

Salam Literasi. Semangat menulis.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun