Dalam beberapa tahun belakangan banyak yang mengkritik aneka kebijakannya, terutama karena selama  dua tahun lebih berkutat dan fokus dalam penanganan pandemi, sedangkan perekonomian lambat perkembangannya (meskipun diakui bukan Jokowi saja yang merasakan tapi hampir seluruh negara di dunia merasakan dampak krisis akibat Covid-19 dan perang antara Ukraina dan Uni Sovyet).
Permenungan Diri
Cak Nun saat ini mungkin merasakan tamparan itu, tapi mungkin baik bagi dia untuk kembali tegak sebagai budayawan yang berdiri kuat sebagai penyangga budaya bukan sebagai serangga yang bikin risi dan bising dengan dengungannya. Seperti halnya yang tersirat dari buku-bukunya yang kualitasnya tidak diragukan lagi.
Manusia sesekali mendapat sentilan. Agar ia kembali menjadi manusia yang sadar bahwa ia butuh manusia lain untuk menggenapi ketidaksempurnaannya. Nah, itu yang ingin penulis katakan untuk diri sendiri. Ada sifat Firaun dalam setiap diri manusia kalau terlalu jumawa dan sombong pasti sesekali manusia akan terpeleset juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H