Proses berkesenian butuh pengalaman merasakan bagaimana kerasnya persaingan, susahnya menemukan jatidiri dan menggeluti kesenian dengan totalitas. Pendidikan hanya persinggahan yang terutama ada tekad, semangat dan pantang menyerah dalam menggeluti sebuah profesi terutama ketika memutuskan menjadi seniman.
Hanafi sudah makan asam garam dalam kesenian, jatuh-bangun sudah dirasakan, kanvas yang basah dan hanyut oleh banjir sudah pernah dirasakan, karya yang hilang dan kemudian dipalsukan sudah menjadi makanan seniman.
Pengalaman menjadi pelukis di pinggir jalan di Jakarta pusat mengajarkan Hanafi untuk peduli, mau berbagi, memberi kesempatan anak muda untuk melakukan residensi, nyantrik istilah jawanya, merasakan bagaimana atmosfer berkesenian yang sesungguhnya dari lingkungan tempat tinggal seniman.
Lukisan Hanafi kebanyakan lukisan "jumbo" jadi pangsa kolektornya adalah mereka yang mau memajang karyanya di tempat yang luas. Lukisan yang dibeli kolektor luar negeri biasanya dikirim dengan menggulung lukisan agar simpel pihak ekspedisi untuk mengirimkannya pada kolektor antar negara-antar benua.
Dalam kesempatan pelatihan di ruang pameran depan sedang berlangsung pameran seni dengan judul Kolo Nguntal Bulan.
Pelukisnya adala Indro Rukmono: Pameran berlangsung dari 07 Oktober sampai 07 November 2022. Tema yang disodorkan di Galeri Hanafi harus dengan media kertas.
Maka Indro Rukmono menggambar dengan berbagai media kertas sebagai sebuah pesan bahwa melukis dengan kertas mengajak anak muda masa kini untuk tetap memanfaatkan kertas sebagai media gambar.
Dari media kertas anak muda bisa merasakan persentuhan dengan kertas, merasakan tekstur, merasakan sensasi berkeseniannya yang berbeda ketika melakukannya dengan media digital.
Alamat Galeri kertas Hanafi : Jl Raya Maruyung Gg. Manggis No 72 Parung Bingung, Depok.