Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pameran Seni Rupa: Era Digital Melahirkan Hedonisme dan Individualisme

10 September 2022   21:40 Diperbarui: 10 September 2022   21:52 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kembang Sepatu dan Pimpinan IFI (Istitute Francaise Indonesia, Foto koleksi Kembang Sepatu)

Menurut penulis, pelukis atau seniman memang selalu harus mempunyai terobosan, apalagi jika menciptakan tren atau membuat lukisan punya ciri khas sendiri, tidak mengekor, tidak meniru tetapi menciptakan sebuah aliran baru, seperti halnya Vincent van Gogh yang bisa menciptakan aliran sendiri, ketika di masanya aliran lukisan van Gogh belum dimengerti benar oleh penikmat karya lukis.

Dalam sebuah diskusi Di WA (kebetulan kami sama-sama adalah guru seni rupa) Kembang Sepatu merasa gelisah terhadap situasi sosial, politik, hukum saat ini. Individualisme ini menurut Kembang Sepatu semakin menyasar ke seluruh lapisan masyarakat. Semua kesuksesan selalu diukur dengan materi, hal ini yang menjadikan banyak orang menghalalkan segala cara termasuk merampas hak-hak orang lain, mengabaikan norma agama, norma sosial, bahkan merusak tatanan hukum, Kondisi sperti inilah yang selalu menimbulkan kegelisahan...

Lukisan Kembang Sepatu:Kamuflase ukuran 100x100 cm (foto Koleksi Kembang Sepatu).
Lukisan Kembang Sepatu:Kamuflase ukuran 100x100 cm (foto Koleksi Kembang Sepatu).

Nah kegelisahan-kegelisahan itulah yang membuat Kembang Sepatu salah satu seniman yang turut berpameran itu merasa  harus terus berkarya, menangkap dan menyalurkan hasrat seninya untuk mengedukasi masyarakat dalam situasi di mana akhlak, moral, sopan-santun, kebaikan, kejujuran tengah mengalami krisis.

Kembang Sepatu, Chrysnanda dan Ireng Halimun tahu benar sebagai pelukis tetap harus aktif berpameran dan membuktikan bahwa senimanpun mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan bisa memberi masukan positif pada rezim, penguasa, pemangku kepentingan, pengusaha, dan juga negara lain agar terbuka bahwa seniman Indonesia tetap eksis dan terus kreatif menciptakan karya yang mampu mengembangkan budaya luhur bangsa. Seniman secara tersirat mempunyai kontribusi besar dalam mengingatkan pemerintah, penguasa agar mendengar suara masyarakat termasuk dari seniman lewat caranya sendiri.

Bagi anda yang ingin menonton pameran, acara masih akan berlangsung sampai tanggal 15 September 2022. Apresiasi anda ditunggu. IFI dibawah kedutaan besar Perancis termasuk yang rajin dalam menggelar pameran seni khususnya seni lukis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun