Setelah beberapa saat tidak menulis, rasanya pegal-pegal dan merasa kesal dengan diri sendiri. Padahal banyak bahasan yang ingin ditulis termasuk pengalaman jalan-jalan waktu libur, rasanya aneh seorang yang senang menulis tidak mempunyai rasa penasaran sama sekali terhadap segala sesuatu. Banyak tema tema lewat, banyak berita viral menguap tidak pernah dilirik, jadinya seperti tidak punya kepekaan sebagai seorang penulis.
Dari Hal-hal Kecil Sederhana
Saya ingin bangkit lagi, merangkak lagi menulis. Mencoba membuat peka terhadap hal-hal kecil. Membahas hal-hal sederhana namun bisa menghasilkan ulasan mendalam. Membangkitkan menulis itu susah-susah gampang, kepekaan itu dipupuk dengan rutinitas, dengan konsistensi. Kalau jarang menulis seorang penulis harus merangkak lagi untuk kembali menyempurnakan ritme agar menulis sebuah pekerjaan yang nyaman.Â
Menulis adalah sebuah pekerjaan yang memerlukan konsistensi. Selain konsistensi pengetahuan terbangun dari banyaknya aktivitas membaca dan mengamati fenomena sosial dan isu-isu yang muncul baik dari berita maupun dinamika masyarakat. Maka saya ingin kembali lagi mengaktifkan kembali kepekaan dalam hal membahas apapun yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat. Terutama membangun kekhasan tulisan hingga dikenal sebagai penulis yang mempunyai spesifikasi dan khas.
Saya memang bukan penulis profesional. Sebab pekerjaan utama guru. Menulis sebagai hobi saja, tapi saya harus siap jika seandainya menulis bisa menghasilkan dan akhirnya panggilan hidup saya sebagai penulis. Â Kalau mau menjadi penulis profesional, konsistensi menulis itu adalah syarat utama agar dapur tetap ngebul.
Konsisten Menulis
Tapi  sementara saat ini konsistensi menulis cukuplah agar kemampuan menulis tetap terjaga. Dalam hidup ada banyak warna, ada banyak tuntutan yang harus dipenuhi. Hobi merupakan salah satu selingan yang membuat hidup lebih hidup. Dan menulis bisa membuat hidup semakin hidup, otak terus ditempa, berpikir dan mengingat.
Ini cara saya untuk kembali menyapa pembaca. Mengikuti arus para penulis yang masih sangat aktif dan konsisten menulis. Kembali ke hal-hal kecil, memulai dari hal-hal sederhana. Menjejak atmosfir menulis dan masuk dalam radar para penulis yang bisa menangkap fenomena-fenomena masyarakat. Si Bonge dari Citayam saja bisa menggegerkan dunia maya, dan membuat Dukuh Atas dan zebra crosssnya menjadi viral dan mendapat perhatian dunia. Penulis harusnya tidak kalah. Namun bukan untuk terkenal sesaat dan hanya musiman. Kalau Bonge boleh terkenal karena aksi yang membuat viral tetapi masih dipertanyakan apakah akan bertahan lama fenomena Citayam Fashion Week.
Menulis Menulis dan Menulis
Para penulis akan kembali mengingat beberapa quote, terutama yang sering diingat kata-kata Kuntowijoyo. Menulis, menulis dan menulis. Itu kunci penulis menjaga konsistensi menulis. Demikian tadi teman-teman cara saya kembali membangkitkan semangat menulis yang beberapa minggu ini redup oleh banyaknya aktifitas lain yang membuat waktu menulis berkurang. Terimakasih jika anda membaca tulisan saya ini. Mungkin receh, namun banyak penulis sering membuat gebrakan agar kembali semangat merangkai kata lewat tulisan. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H