Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Butir-Butir Kerinduan (18)

15 Juni 2022   09:19 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:21 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Joko Dwiatmoko

"Ada maunya?.... enggak ah, aku memancing saja agar  ada bidadari yang mau tersenyum untukku."

"Sudah, dasar penyair katrok. Kalau diteruskan gombalannya bikin merinding disko."

"Tapi kamu suka khan."

Dita melirikku, senyumnya manis sekali. Duh, ketika tersenyum bikin khayalanku melayang jauh menembus dirgantara seperti melihat sepasang dewa yang sering berkasih-kasihan. Kamajaya, Kamaratih, cerita pewayangan memang menarik.

Aku duduk di bawah pohon kersen yang rindang, disampingku Dita yang asyik makan buah talok. Sejenak suasana hening, tidak perlu dibayangkan. Tidak perlu harus mendramatisir seperti film-film romantis. Seperti cintaku di kampus biru atau novel-novel Mira W, atau Eddy D. Iskandar. Aku hanya ingin menggambarkan bahwa kecantikan Dita itu natural. Tidak ada polesan.

"Boleh jujur nggak Dit..aku pengin ngomong tapi hanya kamu yang tahu... kamu mau menerima atau tidak terserah. Tapi aku sih berharap lebih."

"Mau ngomong apa, jangan yang jorok lho kayak di novel stensilan itu."

"Hahahaha.... berarti kamu diam-diam baca ya..."

Muka Dita mendadak merah.

"Ah, sudah ayo kamu mau ngomong apa, Lur."

"Ah, nanti saja...Biar kamu penasaran, kutunggu kamu di Warung Bakso "Mas Gondrong besok siang jam 2."

Bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun