Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal Menapaki Jalan Terjal Menuju Piala Dunia Qatar

30 Maret 2022   06:18 Diperbarui: 30 Maret 2022   06:19 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JPNN.com/footballadict

Mereka harus melalui babak Play Off, tidak diperhitungkan namun dirindukan tampil. Keberuntungan merekapun tidak semengkilap Brasil, Argentina, Jerman, Spanyol yang pernah mengecap bagaimana rasanya memeluk Piala bergengsi kejuaraan dunia.

Itu dirasakan oleh Ronaldo dan timnya yang belum pernah juara di Piala Dunia. Portugal selalu ada di bawah bayang- bayang Brasil, Jerman,Spanyol, Perancis. Brasil pernah meraih juara sebanyak 5 kali tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2022. Jerman 4 kali tahun 1954, 1974,1990,2014, Italia 4 kali 1934, 1938, 1982, dan terakhir 2006, Argentina dua kali 1978 dan 1986.

Yang menjadi pertanyaan apakah CR7 bisa sukses membawa trofi di Piala Dunia Qatar kali ini? Peluangnya berat, tetapi bukan berarti tanpa peluang. Susah menebak siapakah yang menjadi kampiun dunia, karena bagaimanapun bola itu bulat susah memprediksi siapa yang akan jadi juara, semua negara mempunyai kesempatan, karena mereka sudah melalui jalan terjal nan berliku untuk bisa menundukkan lawan-lawannya.

Tunggu saja Piala Dunia yang akan berlangsung pertengahan tahun ini. Bisa Portugal, Senegal pun punya kesempatan untuk menjadi juara dunia. Kalau Ronaldo dan timnya bisa juara pasti akan membuat Portugal masuk sejarah, di mana negara dengan catatan sejarah sepak bola luar biasa tetapi seringkali harus melalui babak play off antara gagal dan sukses menembus ajang Piala Dunia. Portugal beruntung sejak 2002 selalu sukses menembus Piala Dunia tetapi selalu belum beruntung merengkuh juara. Sampai kapan?

Para pandit boleh membuat catatan dan prediksi, mereka mungkin bisa mengutak-atik dan mengkalkulasi bila ingin menang dan juara tahun 2022, tapi yang beruntung, konsisten dan bisa mengalahkan rintangan dan tantanganlah yang akan menang.

Dari era Eussobio sampai Ronaldo, mereka selalu bermimpi juara dunia, sudah berusaha keras namun takdir belum menjadi milik Portugal, apakah perlu mendatangkan pawang agar mereka tidak dibanjiri kesialan. Ah, bukan begitu  furgoso, permainan adalah permainan, yang bisa melewatinya dan selalu lolos ialah yang berhak merengkuh Piala. Berikan saja yang terbaik, kalau belum menang berarti dewi fortuna belum menjadi milikmu. Hemmmmm!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun