Hasrat membuli netizen sungguh luar biasa, ada kepuasan tersendiri bisa membuat skak mat atas komentar pedas netizen lainnya, hingga pembaca komentar bertambah pusing kadang banyak komentar tidak nyambung sama sekali dengan artikel yang ditulis oleh wartawan media online.Â
Para aktivis komentator itu menciptakan dunianya sendiri, bahkan menyeret tokoh yang sebetulnya tidak pernah muncul dalam bahasan artikel yang mereka komentari. Hebat khan.Â
Nah itulah luar biasanya netizen, namun bagaimanapun mereka akan mendorong artikel masuk dalam peringkat terpopuler, paling sering dibaca, meskipun berani taruhan mereka banyak yang hanya membaca judul lantas bisa saling bersitegang di kolom komentar.
Kalau dibaca benar-benar komentar netizen ada juga yang obyektif dalam berkomentar, tapi yang paling sering adalah komentar yang cenderung kontra atau asal komentar. Kalau terbawa emosi pasti akan bermunculan sanggahan-sanggahan yang luar biasa nylekit, tapi begitulah netizen mereka sudah kebal dengan segala sindiran, karena dari perdebatan artikel tersebut bisa viral, meskipun sebenarnya mereka tidak benar- benar membaca inti dari artikel tapi lebih pada menanggapi polemik dan yang diciptakan netizen menanggapi isu yang dicuitkan sesama netizen.
Kalau penulis pribadi sih, jika artikel saya menjadi polemik biarkan saja mereka sibuk sendiri berdebat. Hahaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H