Dari paparan Nadiem Makarim yang sebelum menjadi menteri adalah CEO Gojek, ada beberapa perbedaan dari rancangan kurikulum saat ini dan kurikulum yang sudah mengalami perubahan.Â
Kurikulum saat ini kurikulum kurang fleksibel dan jam pelajarannya ditentukan per minggu. Setelah mengalami perubahan, kurikulum mendatang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan dipenuhi selama 1 tahun.
Kurikulum saat ini materinya terlalu padat sehingga berdampak pada pembelajaran yang tidak mendalam hingga berakibat tidak sesuai dengan perkembangan anak didik, sedangkan setelah mengalami perubahan kurikulum diharapkan mampu memberikan dampak esensial pada materinya. Capaian pembelajaran diatur per fase bukan per tahun.
Materi pembelajaran yang tersedia kurang beragam hingga berdampak guru kurang leluasa dalam mengembangkan pembelajaran kontekstual setelah mengalami perubahan kurikulum materi pembelajaran mengalami keleluasaan bagi guru untuk menggunakan perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Kurikulum saat ini belum mempergunakan perangkat teknologi digital secara sistematis untuk mendukung pembelajaran guru secara baik sedangkan setelah mengalami perubahan guru dapat menggunakan aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru dapat mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Pada prinsipnya kurikulum merdeka lebih fleksibel, guru masih dapat menggunakan kurikulum sebelumnya bila belum siap, menyesuaikan materi ajar dengan kurikulumnya sesuai dengan keadaan di daerah setempat.Â
Di samping itu secara bertahap guru dan sekolah mempersiapkan kurikulum yang mampu memberikan kesempatan pembelajaran mendalam tidak diburu dengan target waktu sesuai jadwal yang ditentukan.Â
Kurikulum merdeka atau prototipe memberikan keleluasaan untuk mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Keunggulan Kurikulum Merdeka (Prototipe)
Dalam paparannya Mas Menteri memperlihatkan kurikulum merdeka mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
Lebih sederhana dan mendalam yang dimaksud dengan lebih sederhana karena materi yang dipelajari esensial lebih mendalam, bermakna, menyenangkan dan tidak terburu-buru.