Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepedulian Seniman Jakarta untuk Kesembuhan Remy Sylado

7 Februari 2022   07:19 Diperbarui: 7 Februari 2022   08:04 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelang Lukisan untuk Donasi ke Seniman Remy Sylado (dokumen Kembang Sepatu Via WA Joko Dwiatmoko)

Remy Sylado yang bernama lengkap Yappy  Panda Abdel Tambayong, terbaring lemah di rumahnya di Cipinang  Muara, Jakarta Timur. Sudah sejak awal pandemi 3 kali mendapat mendapat serangan stroke. Ia hanya bisa terbaring lemah di rumahnya. Ketika stroke pertama Remy Sylado sempat melakukan fisioterapi namun hanya berlangsung beberapa bulan setelah itu berhenti karena tiadanya biaya untuk pengobatan. Penulis novel, dosen, seniman teater, sastrawan, mantan wartawan keturunan Minahasa Sulawesi Utara yang lahir 12 Juli 1945 tidak bisa lagi berkarya sejak jatuh sakit.

Beberapa temannya dan koleganya menjuluki Remy Sylado Ensiklopedia berjalan untuk seni dan humaniora. Penulis sendiri punya koleksi tulisannya yang berjudul Puisi Mbeling dan beberapa tulisan lain lainnya seperti Ca Bau Kan yang masih tersimpan.

Beberapa waktu lalu Remy dijenguk gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Atas nama Pemprov DKI Anies berjanji membiayai perawatan dan operasi hernia penulis Ca Bau Kan dan sejumlah novel lainnya yang ditulis dengan mesin ketik kesayangannya.

Pegiat teater yang sebelum sakit rajin datang ke TIM dan sering nongkrong dan duduk berdiskusi dengan Penyair dan sastrawan Jose Rizal Manua di toko bukunya yang berada di pojok TIM (Saat direnovasi toko buku Jose Rizal entah di mana pindahnya, penulis, sejak Pandemi belum sekalipun ke sana.

Remy selain sebagai penulis juga pelukis, ia kenal baik komunitas Pelukis Jakarta. Beberapa lukisannya sering diikutkan dalam pameran bersama seniman lukis Jakarta. Maka merasa ada keterikatan pertemanan dan persahabatan, seniman lukis Jakarta tergerak untuk menggelar pameran dan lelang lukisan untuk menyumbang biaya pengobatan seniman multitalenta itu.Acara lelang berlangsung di Teater kecil Taman Ismail Marzuki 5-8 Februari 2022.

Lelang Lukisan untuk Donasi ke Seniman Remy Sylado (dokumen Kembang Sepatu Via WA Joko Dwiatmoko)
Lelang Lukisan untuk Donasi ke Seniman Remy Sylado (dokumen Kembang Sepatu Via WA Joko Dwiatmoko)

Meskipun terbaring sakit, menurut penuturan dari wartawan/ jurnalis, pegiat literasi Isson Khairul, daya ingatnya masih luar biasa, terutama pengetahuannya soal bahasa. Semangat untuk sembuh dari Remy Sylado yang saat ini masih menjalani pemulihan pasca operasi hernia benar-benar luar biasa. Beberapa seniman lukis seperti Ramadhan Bougie, Deddy Paw, Hanafi, Mas Padhik, Baron Basuning,Putu Wijaya, Fauzan Muusaad, Sri Warso Wahono, Syahnagra Ismail, Cak Kandar, AR. Soedarto, Romo Mudji Sutrisno, Sitok Srengenge, Alm Yuswar, Iskandar Suryaputra, Kembang Sepatu, Pratiwi M menyumbang lukisannya untuk dilelang pada pecinta lukis.

Menurut Kembang Sepatu (Setyo Purnomo) salah satu pelukis yang juga seorang guru seni rupa di Penabur Jakarta, tergerak dan peduli terhadap nasib seniman multitalenta yang terbaring lemah. Bersama dengan seniman lukis lainnya bergerak cepat untuk mengumpulkan dana dengan menjual beberapa lukisannya. Lukisan Kembang Sepatu sendiri yang berjudul Teror of Justice terjual dengan harga sekitar 17 juta rupiah. Beberapa lukisan lainnya juga sold out.

Sebagai sesama seniman Kembang Sepatu dan seniman lainnya merasa peduli ketika adalah salah seorang temannya yang tengah mengalami musibah. Di tengah beratnya tantangan seniman menghadapi badai pandemi, dengan tidak menentunya pendapatan karena pembatasan kegiatan seni baik pertunjukan teater maupun pameran lukisan, mereka yang masih kuat dan mampu untuk mengorganisir teman-teman lukisan untuk membantu dana dengan menjual sejumlah lukisan patut diacungi jempol.

Begitulah solidaritas seniman, mereka berempati dan merasa senasib sepenanggungan bila ada teman mereka menderita. Dengan halusnya perasaan dan rasa setiakawan yang kuat para seniman tidak pelit mengumpulkan dana lewat sumbangan lukisannya. Kalau mengharapkan bantuan dari pemerintah saja mungkin tidak cukup. Meskipun Pemprov DKI sudah menyanggupi untuk membiayai pengobatan aktor Teater yang naskahnya sering dipentaskan mereka tetap akan memastikan agar Remy mendapat cukup dana untuk proses kesembuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun