Varian PCR itu tetap tembus walaupun sudah melakukan vaksin, hanya mungkin lebih aman jika banyak yang sudah melakukan vaksin booster, sebagai vaksin ketiga penguat dari ancaman virus covid-19.
Mengingat Cepatnya Persebaran Omicron sebaiknya Pemerintah Memutuskan PJJ atau PTMT Terbatas
Mengingat cepatnya penularan maka diharapkan pekerjaan kantor dibawa lagi ke rumah, sekolah-sekolah yang terpapar covid-19 berbalik lagi ke PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).Â
Sekolah dan kantor tidak perlu menutupi data mereka-mereka yang terpapar virus sehingga tetap melakukan pembelajaran tatap muka.
Antisipasi amat perlu agar penyebaran virus dapat terkendali. Kebijakan memutuskan cepat kembali ke PJJ itu untuk menghindari kluster sekolah.Â
Di sekolah saya sendiri, sejak muncul indikasi ada yang terpapar virus covid-19 maka dengan cepat melakukan antisipasi dengan memberlakukan pembelajaran PJJ.
Sampai kapan PJJ tergantung kebijakan sekolah dan melihat seberapa banyak siswa, orang tua, guru, karyawan yang terdampak penyebaran virus tersebut.Â
Menurut survey dari kata data per 30 Januari 2022 terdapat 2.156 per Minggu. Selisih tiap hari sekitar 299 kasus yang diterima perharinya.Â
Jadi dari data itu terlihat perkembangan harian amat pesat dan masih akan terus berkembang mengingat banyak masyarakat yang belum sadar dan cenderung banyak yang abai untuk tetap menerapkan protokol ketat pencegahan virus.
Ketika jalan-jalan di daerah padat penduduk seperti di Jakarta khususnya di Pedongkelan, Cengkareng, hampir separuh dari pejalan dan mereka yang keluar ke tempat umum banyak yang tidak mematuhi peraturan dan cenderung melanggar. Bahkan di Yogyakarta menurut penuturan saudara yang baru saja berkunjung ke Yogyakarta, kesadaran memakai masker rendah, malah ada yang cenderung menertawai mereka yang terlalu parno terhadap covid-19 padahal kasus di Yogyakarta juga meningkat tajam.
Banyak sekolah yang masih keukeuh menerapkan PTM, karena merasa tidak ada kasus dan ancaman serius dari varian omicron tersebut.Â
Menurut penulis sebaiknya pemerintah kembali meninjau kebijakan PTM. Sebab pada kenyataannya banyak sekolah yang kelimpungan ketika ada warganya terpapar virus.Â