Perbedaan Sudut Pandang tentang "Perselingkuhan"
Pernahkah mengalami masalah "perbedaan sudut pandang perselingkuhan tersebut". Kalau melihat gelagat banyaknya perceraian, pisah ranjang, pisah kamar dan akhirnya pisah rumah tersebut pasti banyak kejadian yang sengaja ditutupi agar tidak menimbulkan gejolak di luar urusan rumah tangga.Â
Dari pria ada perasaan galau, cemas, nestapa, bingung, sedih bila tidak bisa "memuaskan" pasangannya karena sesuatu dan lain hal, misalnya keadaan psikisnya sedang terganggu, atau banyak kepikiran oleh masalah utang, pekerjaan yang menumpuk dan kegalauan lainnya.Â
Sedangkan perempuan adalah phisik misalnya badannya sudah tidak ideal lagi, merasa tua dan ada perasaan minder menyaksikan perempuan lain yang lebih glowing, apalagi perempuan itu ada disekitar pasangannya yang kadang senang lirak-lirik, sekedar menyegarkan mata.
Perbedaan sudut pandang membuat pasangan egois hanya mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa melihat dari sudut pandang lain. Pokoknya aku benar dan kamu salah. Membuat suasana tambah runyam. Padahal bisa saja kedua- duanya salah dalam mengambil kesimpulan atas perbedaan sudut pandang.
Mungkin bermula dari perselingkuhan mata, masih sebatas selingkuh rasa, tidak sampai melibatkan fisik dan mencoba sembunyi-sembunyi menjalin hubungan. "Perselingkuhan mata" bisa saja menjadi pemicu untuk hubungan  selanjutnya yang akan sangat membahayakan relasi pasangan hidup yang selama ini serasi dan tidak ada gejolak berarti.
Yang ingin dibahas dalam artikel ini adalah bagaimana meyakinkan pasangan agar ia percaya bahwa kecurigaan pasangannya melakukan perselingkuhan itu tidak terbukti. Terkadang saking insecurenya, apalagi ia adalah tipe protektif dan  cemburuan.Â
Ledakan emosi merasakan "semacam tanda-tanda kuat perilaku selingkuh, entah dengan tetangga, sahabat, teman kantor pas dengan ia baca di artikel tentang perselingkuhan".
Kunci Sebuah Hubungan: Kejujuran dan Komunikasi
Yang menjadi kunci dari sebuah hubungan adalah kejujuran dan komunikasi. Faktor lain adalah rasa percaya antar pasangan. Bagaimanapun keharmonisan rumah tangga adalah segala-galanya.Â