Kalau memungkinkan mendengarkan musik yang nyaman artinya lagu - lagu yang membuat kita bisa santai dan bisa melupakan kecemasan yang menyergap pikiran. Ditengah rasa sepi biasanya akan muncul bayangan - bayangan mengerikan yang membuat ketakutan semakin menjadi -- jadi maka mendengarkan alunan musik melalui HP dan headphone menjadi solusi aktif untuk mengusir pikiran yang berkecamuk tersebut. Misalnya musik dari saksofon, musik meditatif, atau musik klasik sehingga pikiran lebih rilek. Â Dengan alunan musik sambil mengatur dan merasakan keluar masuknya nafas dari hidung dan keluar lewat mulut itu menjadikan saturasi oksigen meningkat. Itu salah satu satu cara meningkatkan imun tubuh dengan menjadikan tubuh melakukan relaksasi lewat mendengarkan musik. Apapun musiknya asal membantu diri kita menjadi lebih nyaman penting dilakukan.
4. Menggambar
Menggambar atau sekedar mencoret- coret kertas bisa mengurangi rasa stres karena kecemasan -- kecemasan yang berputar- putar di pikiran. Coret -- coret asal tanpa konsep juga tidak apa- apa yang penting bisa mengurangi kecemasan dan ketakutan. Bisa jadi setelah melihat hasil dari coretannya bagus kepuasan datang dan membuat semangat untuk menyelesaikan gambar sehingga menjadi karya yang memuaskan diri sendiri. dengan merasakan kegembiraan sudah membantu lepas dari sergapan kecemasan.
5.Meditasi
Ada satu lagi yaitu melakukan gerakan meditatif atau gerakan- gerakan ringan untuk mengurangi stres. Menggerakkan kaki, menggerakkan tangan, menggerakkan kepala atau meremas- remas jari jemari kalau memungkinkan. Merasakan gerakan, menyadari bahwa di anggota tubuh kita itu mengalir darah, masuk oksigen yang berputar dari jantung, ke otak ke pembuluh darah. Dengan merasakan bagaimana tubuh bekerja bagaimana oksigen beredar masuk ke tubuh, membantu mengeluarkan toxid atau racun tubuh.
Tidak ada manusia yang bebas dari masalah, jika ada orang yang akhirnya mengalami depresi, cenderung mengalami gangguan jiwa, bahkan ada yang nekat bunuh diri itu karena managemen tubuh yang salah dari awal, akumulasi dari kecemasan dan ketakutan yang tidak segera mendapatkan penanganan.Â
Atau karena terlalu tertutup dan tidak terbiasa mengungkapkan masalah pada teman dan saudaranya sehingga kecemasan, ketakutan itu hanya dirasakan sendiri. Sedangkan dari dalam sendiri. Entah pikiran, jiwa tidak mau berusaha membuang masalah itu hingga menumpuk dan akhirnya menjadi problem berat yang sulit terpecahkan.
Keterbukaan, semangat untuk lepas dari masalah itu salah satu kunci mengatasi kecemasan. Semoga sharing saya lewat tulisan ini berguna bagi pembaca. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H