Modal mulut saja tidak cukup ternyata, nurani dan akal harus dikedepankan. Mabuk apapun rasanya alasannya hanya satu over dosis. Yang cukupan saja, sesuai takaran dan aturan. Yang berlebihan khan yang bikin mabuk, terlalu cantik memabukkan, terlalu jelek juga memabukkan, terlalu tampan juga memabukkan. Biasa saja. Wong yang tidak tampan saja bisa membikin klepek- klepek nona muda. Hehehehe. Aduh lama - lama menulis malah bikin dosa. Sudah ya Baby ( bukan babi )bobok duyu. Zzzzz...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!