"Maksudnya saya kenthir dulu baru bisa memahami filosofi sopir."
"Nah, itu hampir ketemu jawabannya."
"Jawaban apa yang ada saya semakin mbeng alias kenthir permanen."
" Nah sekarang kita bisa membahas filosofi sopir sebenarnya."
"Au ah gelap... ngomong sendiri pada cermin... seberapa kenthirnya kamu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!