Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bung Valentino Simanjuntak Terjebret Netizen (Anti) Komentator Hiperbola

15 April 2021   14:52 Diperbarui: 15 April 2021   14:56 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau telinga saya biasa mendengar suara bung Vale malah kalau tidak ada komentar dari Bung Jebret rasanya sepi...Tapi memang hak penonton untuk bisa menyaksikan pertandingan dengan serius. 

Saat ini rasanya memang sepi penonton sehingga kamera yang tersorot lebih fokus ke pertandingan, dulu gambar -- gambar lucu, tembakan kamera ke suporter juga amat terhibur dengan berbagai tingkah laku penonton yang heboh. Maka tugas komentator untuk menghidupkan suasana.

Yang tidak suka pada komentar dari Bung Vale juga dengan gerakan mute massal silahkan saja tapi saya tidak akan ikut- ikutan kalau tidak suka ya tinggal pindah cannel, kecuali saat itu pertandingan sepak bola tengah memainkan pertandingan dari klub vaforit. 

Kalau melakukan gerakan massal untuk melakukan protes pada hiperbolanya komentar bung Vale bagi saya tidak ingin menutup rejeki orang. Kalau pertandingan tanpa suara rasanya sepi kurang seru dan aneh. 

Anggap saja suara bung Vale adalah hiburan, ya memang mungkin level saya sebagai penonton lebih senang sepak bola sebagai media hiburan, dan komentar dari Bung Valen anggap sebagai bumbu pertandingan.

Dari dulu saya memang terhibur dengan komentar dari Bung Valentino Jebret. Mungkin saya termasuk tipe penonton sepak bola yang butuh hiburan maka aneh jika sepak bola tanpa komentar. Maaf saya tidak ikut arus. Saat serius saya adalah ketika saya tengah menulis review tentang sebuah pertandingan. 

Hehehe... Mata masih bisa konsentrasi melihat para pemain melakukan dribbling, dan diving serta umpan - umpan terukur, Ayo giring dan berlari kencang mirip badai gurun, masuk terperangkap dalam kurungan masalah kehidupan, hingga kemelut di gawang melahirkan huru hara yang jebreeeeet ..... ah ternyata bolanya masih mencari penonton cantik yang ternyata halu dan khayalan.

Sebab di tribun penontonnya kursi kosong. Kalau ada sekelebatan penonton cantik mungkin Nyai Roro Kidul yang kebetulan lewat di tribun.... Hahaha....maaf jangan marah dengan penonton halu seperti saya yang mengidolai Bung Vale Jebret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun