Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Kesabaran adalah Kunci Langgengnya Berumah Tangga

12 April 2021   10:17 Diperbarui: 12 April 2021   22:37 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang Pengatin Baru Yang siap Mengarungi Kehidupan Rumah Tangga (pixabay.com)

Ketika seseorang memutuskan berumah tangga apa sih yang terpikir?

Bisa menyatukan diri dan berdampingan sebagai sepasang suami istri, menghindarkan cap sebagai perawan dan perjaka tua, menyenangkan orang tua karena mendapat pasangan hidup dan siap memberikan cucu dan keturunan untuk kelangsungan keluarga?

Atau sekedar berharap bahwa dengan menikah bisa memperbaiki taraf hidup. Apalagi bila bisa menikah dengan pasangan yang hartanya melintir, tajir melintir.

Jangan Hanya Membayangkan Enaknya Berumah Tangga

Namun tahukah anda setelah menikah banyak masalah muncul terkait menyatukan persepsi antara suami dan istri. Istri maunya begini dalam mengatur rumah, sedangkan suami harus begini begitu dengan konsep yang sudah dibawa  jauh hari.

Bila sudah pacaran cukup lama mungkin sudah mengenal karakter masing-masing, namun bila pacarannya singkat dan hanya melihat yang bagus-bagus saja pasti akan kaget bila seseorang masuk dalam kehidupan rumah tangga.

suar.grid.id
suar.grid.id
Pasti akan muncul perselisihan dan akhirnya bertengkar tentang hal -- hal yang remeh. Perlu kesabaran tingkat dewa agar pertengkaran berlarut- larut.

Perlu ada yang lebih sabar agar perbedaan pandangan dan konsep rumah tangga bisa diselesaikan dengan pikiran terbuka dan ada yang mengalah salah satu.

Kalau api dilawan dengan api kobarannya akan semakin besar. Emosi meninggi harus dihadapi dengan kesabaran dan kelemahlembutan. Menikah itu ternyata karena nafsu sex belaka, bisa menyalurkan hasrat seks, mengetahui seluruh bagian tubuh pasangannya.

Lebih dari itu menikah harus mengetahui hobi, kesukaan, dan titik emosi pasangannya.

Karakter dan Sifat Asli Pasangan Terkuak

Lama - lama tiap orang yang berumah tangga akan mengetahui karakter asli pasangannya. Yang waktu pacaran sengaja ditutupi akan terbuka saat sudah berumah tangga.

Mungkin baru tahu misalnya wajah pasangannya imut, ternyata kalau tidur mendengkur keras dan suka ngiler, yang semula melihat pasangan begitu sempurna dan manis budinya setelah menikah ternyata emosinya labil susah terkendali.

Menghadapi perbedaan itulah kalau ingin rumah tangga langgeng harus dibangun sebuah komitmen untuk menghadapi perbedaan tidak dengan emosi.

Bila salah satu mempunyai karakter gampang marah, maka pasangannya harus lebih sabar dan bisa menghadapi perselisihan dengan sabar. Tidak semua keinginan ketika belum mempunyai pasangan terkabulkan.

Kompromi  itu yang terbaik. Jika memaksakan diri melakukan hobi yang tidak disukai pasangan kita juga harus bisa menerima jika itu untuk kebaikan.

Sebab kalau mementingkan hobi dan mengabaikan saran dari pasangan bisa jadi selalu menjadi sumber pertengkaran.

Menelusuri Misteri Sifat dan Karakter Pasangan

Banyak hal yang muncul secara tiba - tiba setiap harinya. Pasangan hidup kita itu adalah sosok misterius yang tiba - tiba bisa diam, marah tanpa sebab dan sebagai pasangan akan bingung kok tiba - tiba ngambeg padahal sudah berusaha mengerem emosi, apakah ada kata -- kata yang menyinggung perasaannya.

mengenal karakter dan sifat asli pasangan penting (lifestyle.kompas.com)
mengenal karakter dan sifat asli pasangan penting (lifestyle.kompas.com)
Sensitifitas itu bisa muncul . Biasanya laki - laki lebih spontan dengan memperlihatkan wajah kesal dan marah -- marah. Sedangkan perempuan kebanyakan hanya diam, lalu menangis dan mengurung diri di kamar. Ia akan diam dan bungkam  sampai kemudian setelah emosinya stabil baru kemudian bisa di korek mengapa tiba - tiba diam dan ngambek.

Yang repot ketika emosi sudah sampai tahab mengkhawatirkan. Nekat menenggak racun, atau nekat membenturkan kepalanya ke tembok karena berlarutnya masalah yang tidak bisa diselesaikannya.

Emosi yang meninggi bisa menimbulkan sikap halu yang membahayakan. Sebab ia tidak sadar dalam emosinya dan saking frustasinya ingin mengakhiri hidup karena masalah yang susah diurai.

Apakah ada  keluarga muda yang pernah mengalami seperti ini?

Pasti ada. Badai kehidupan akan selalu menghampiri pasangan. Mereka yang tengah meniti kehidupan berumah tangga dan mencoba mengenal karakter masing - masing pasangan hidup.

Mereka yang bisa melewati kehidupan rumah tangga selama puluhan tahun adalah mereka yang sudah mengenal benar karakter pasangannya. Kehidupan rumah tangga baru bukan hanya yang enak dan nikmat ternyata. Gejolak emosi, misteri kehidupan pasangannya mulai terkuak satu persatu.

Perbedaan-perbedaan mulai nyata, keinginan tersembunyi mulai dibuka dan ternyata banyak hal yang mesti di satuiramakan agar kehidupan rumah tangga tidak masuk dalam jurang perbedaan menganga hingga berakhir dalam perceraian.

Hal yang sering dijadikan alasan dalam sebuah perceraian salah satu beda prinsip, sudah tidak bisa lagi menyatu karena banyaknya perbedaan pandangan, alasan lainnya karena pasangan bermain api dengan dengan melakukan perselingkuhan. Atau ketika ada yang melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)

Beda Prinsip

Hal yang ditutupi saat pacaran akhirnya terkuak. Suami tidak lagi bisa menyembunyikan karakter aslinya, sang istri juga. Setiap hari, sepanjang hidup bersama pasangan akan muncul perbedaan - perbedaan yang perlu diperjuangkan untuk diselaraskan.

Melalui perjalanan panjang apalagi bila sepasang suami istri mempunyai karakter sama kerasnya dan tidak mau mengalah.

Bila keduanya mempunyai sifat ngotot tidak mau mengubah prinsip dalam berpendapat atau dalam hal masalah kecil rumah tangga, akan susah menyatukan dan memecahkan persoalan yang dengan bertambahnya usia perkawinan akan semakin banyak masalah yang dihadapi. Yang terbaik harus ada salah satu yang mengalah, sabar mendengar, sabar menampung emosi, dan cecaran omelan.

Jika keduanya keras akan muncul perdebatan hebat yang bisa saja memancing KDRT. Apalagi jika itu di pihak laki- laki yang dipersepsikan secara phisik lebih kuat. Mencubit, menampar, membuat luka di tubuh pasangannya bisa terkena pasal KDRT. Jika muka sampai lebam, berdarah- darah bisa masuk ke ranah hukum.

Setiap pasangan wajib menyelesaikan perbedaan prinsip agar pernikahan langgeng (paragram.com)
Setiap pasangan wajib menyelesaikan perbedaan prinsip agar pernikahan langgeng (paragram.com)
Mencegah munculnya pertengkaran besar itulah kuncinya. Yang terbaik adalah dengan membangun kesabaran. Mau mendengar, mau menampung keluhan dan tidak emosional. Bisakah mengubah karakter seseorang. Susah sebab karakter itu khan melekat pada diri manusia sejak lahir.

Yang terbaik adalah dengan membuka toleransi antar pasangan. Tidak memaksakan kehendak bahwa satu sisi memaksa mengubah karakter pasangannya.

Sebab jika terjadi pemaksaan yang ada adalah memperlebar jurang perbedaan. Yang terbaik adalah makhlum dan berdamai dengan karakter masing - masing. Selalu akan ada pergesekan dan pertengkaran kecil menyangkut masalah keuangan, penataan rumah, cara mendidik, cara mengelola konflik.

Ternyata pernik - pernik masalah rumah tangga itu banyak dan sering susah ditebak, apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang terbaik adalah selalu menanamkan kesabaran dalam setiap masalah yang timbul. Masalah dihadapi dengan emosi, dengan otak segar dan pikiran tenang serta kesabaran tingkat tinggi semua masalah bisa dilalui.

Manusia Tidak Ada Yang Sempurna

Pada prinsipnya tidak ada manusia yang sempurna, pasangan hidup juga tidak akan pernah sempurna meskipun secara phisik tampak gagah cantik, ganteng bak selebritis.

Mereka yang disebut selebriti juga manusia yang mempunyai sifat, karakter, unik.  Mereka yang sudah menikah akan melihat kekurangan dan kelebihan pasangan.

Bisa jadi yang berwajah cantik jelita mempunyai kebiasaan yang berbeda 180 derajat dengan bentuk fisiknya. Mempunyai kebiasaan yang bikin kaget pasangan.

Jadi bukan hanya menikmati keindahan karena telah hidup berpasangan tapi juga harus memaklumi dan sabar menerima perbedaan yang sebelumnya tidak bisa dibayangkan. Sekali lagi kesabaran salah satu kunci melanggengkan kehidupan berumah tangga.

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi Umat Muslim di Indonesia dan Seluruh Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun