Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Siapa Bilang Menulis Kategori Artikel Utama Itu Sulit

2 Februari 2021   18:02 Diperbarui: 2 Februari 2021   20:23 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya sih menembus Artikel Utama di Kompasiana sebetulnya tidaklah sulit. Tulis saja opini - opini yang kamu rasa sedang hangat dibicarakan, atau kamu sedang menuliskan cerita dengan narasi kuat disertai gambar - gambar aktual yang kalau bisa berasal dari pengalaman sendiri.

Saya sendiri jujur akan selalu berharap tulisan yang dipublish  menjadi Artikel Utama. Tapi tidak mudah menebak kemauan admin. Ketika saya pasrah saja, tidak lagi berharap tulisan saya  yang berderet salah satunya menjadi Artikel Utama, eh esok harinya artikel yang tidak  saya duga akan Headline malah tembus.

Bingung khan kadang melihat tolok ukur yang dipakai admin untuk menilai layak tidaknya sebuah artikel menjadi AU. Saya jadi belajar untuk tidak terlalu berharap akan muncul lagi artikel utama.Yang terpikirkan setiap hari adalah bagaimana caranya agar aku terus menulis, menulis dan menulis.

Yang menyedihkan adalah ketika aku merasa frustasi terhadap tulisan sendiri yang jarang menembus view lebih dari duaratus. Kalau frustasi karena keterbacaan rendah maka lama - lama akan merasa tidak punya harapan untuk terus menulis. Untuk apa menulis kalau pageviewnya rendah.

Harusnya cari dong topik yang lagi viral, topik yang ngeri - ngeri sedap macam politik dan agama. Coba sedikit aneh dan bertingkah antik dan nyeleneh, lalu membuat kata - kata yang bikin heboh  seperti halnya bergaya ala Abu Janda, berani?

Abu Janda yang seleb medsos, yang lincah seperti tupai yang melompat dari satu ranting ke ranting lain, lalu harus kaget  dan terjaduh ke tanah. Tupai adalah binatang kecil yang hidup dari pohon ke pohon. Lincah melompat tanpa takut jatuh. Tapi apakah ia tidak pernah jatuh. Sudah pasti tupai itu pernah jatuh. Sepandai - pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.

Begitulah selihai apapun Abu Janda bermanuver, kritik sana - kritik sini, dengan gagah berani selalu mengkonter paham radikal, ia terpeleset juga ketika memasalahkan bahwa Islam adalah agama arogan.

Dalam pekan - pekan belakangan  jika manusia terus bermanuver,nasibnya seperti tupai sesekali terjatuh juga. Mungkin dengan merasakan jatuh akan lebih hati - hati dan waspada bahwa hidup itu tidak selalu ada di atas. Kadang meluncur ke bawah, gagal dan terpuruk. Tapi kegagalan itu bukan untuk di buat trauma atau kapok.

Dengan sentilan entah lewat cara apa manusia akan lebih hati - hati karena belajar dari pengalaman. Begitu juga menulis. Kalau ada rasa bosan, frustasi, merasa tidak berkembang, susah merangsek ke posisi puncak, susah mendapatkan kesempatan untuk menikmati artikel utama, ya jangan putus asa.

Pelajari saja banyak artikel AU. Pasti ada yang istimewa mengapa artikel itu bisa menjadi artikel yang diutamakan dari antara ratusan bahkan ribuan artikel lainnya.

Kalau belum punya kesempatan,  terus berproses menjadi lebih baik, mencari berita, mencari topik aktual yang belum diulas oleh penulis lain. Kadang banyak penulis yang timbul tenggelam kadang menulis, kadang libur panjang, lalu kangen menulis lagi dan kebetulan seperti berjuang lagi untuk mendapatkan pageview lumayan. Sudah puluhan artikel menulis tapi tidak beranjak naik, hanya sesekali mendapatkan anugerah artikel pilihan, dan sudah berbulan - bulan tidak mendapat kesempatan untuk mendapatkan Artikel Utama, jangan stres dan merasa nglokro ( tidak bergairah menulis). Kesempatan itu akan datang, caranya terus saja menulis, tantang diri untuk selalu bersyukur meskipun keterbacaan cukup rendah.

Cara meningkatkan keterbacaan menurut teman - teman penulis adalah sering berkunjung, memberi vote dan komentar, tidak pelit dalam memberi pujian, tidak segan untuk bertanya pada yang sering mendapatkan kesempatan menampilkan artikel berkualitas dan terbaca radar para admin. Manuver lain yaitu menulis artikel politik.

Sebab masyarakat masih senang dengan berita sensasi, gosip, politik dan yang nyerempet - nyerempet dan bikin heboh. Kalau bacaan serius, yang butuh otak berpikir, merenung,  siap - siap saja menikmati pageview rendah.

Kalau ingin mendapatkan kesempatan AU  rutin menulis itu kuncinya. 

Triknya seperti marketing semakin sering menawarkan barang kepada banyak orang kans barang terjual pun semakin tinggi. Demikian juga trik itu digunakan untuk para penulis. Kecuali penulis itu sudah punya pembaca loyal, pembaca fanatik, maka apapun tulisannya pasti akan dibaca. 

Sekali menulis meskipun hanya sekali seminggu tapi tulisannya dijamin Artikel Utama karena admin sudah tidak meragukan lagi kepakarannya.

Begitulah. Saya sih selalu menasihati diri sendiri, jangan menyerah hanya karena tidak mendapatkan kesempatan tulisannya diganjar Artikel Utama. Yang penting adalah tanggungjawab pada diri sendiri untuk membuat artikel yang bermanfaat dan menginspirasi pembaca.

Hal yang sangat penting sebagai orang yang hobi menyusun kata; menulis, menulis, menulis itu resepnya dan pantang menyerah itu vitamin untuk selalu bersemangat membagikan pengetahuan kepada pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun