Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kasih Sayang Ayah Ibu pada Anak Membangun "Chemistry" Cinta

25 Januari 2021   13:51 Diperbarui: 25 Januari 2021   14:12 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imtmphoto/lifestyle.kompas.com

Komitmen dan Aturan Jelas dari Orang Tua

Jika dari awal dengan mudah dan jelas diterangkan mengapa mereka galak, mereka streng, mereka ketat dalam aturan karena ada alasan yang harus bisa dimengerti anak. Anak akan tersadar ketika orang tua marah, dan galak, ia tahu alasan karena anak melanggar komitmen yang telah disepakati.

Saya jujur mengatakan adalah tipe ayah yang jarang sekali marah. Berbeda dengan istri saya yang sangat tegas dan sering marah karena kenakalan anak yang kadang berlebihan. Sebagai ayah saya orang yang tidak tegaan bila mengumbar kemarahan. 

Anak - anak  sangat dekat. Karena saya menempatkan diri cenderung sebagai teman, sebagai ayah yang mencoba mendengar dan keluhan. Sejak orok sebagai ayah saya biasa memandikan anak, memijit atau melakukan sentuhan sentuhan lembut pada anak. Dari mengganti popok sampai menceboknya sampai mereka bisa cebok sendiri.

Dari orok sampai kurang lebih kelas 2 SD biasa memandikan mereka. Sudah hapal dengan sengatan bau kotorannya, sangat paham dengan lekuk tubuh anak -- anak karena setelah mandi biasanya saya pijat pelan -- pelan hingga mereka ketagihan diurut oleh ayahnya. Kadang banyak ayah yang canggung mengganti popok dan mencebokinya. Mereka cenderung menyerahkan urusan mandi dan cebok pada ibunya.

 Bagi  saya bisa tetap semangat dan bergembira itu adalah ketika bisa memeluk hangat anak dan mengelus tubuhnya sepenuh hati. Seperti ada aliran hangat yang membuat kebahagiaan membuncah. Bau keringat anak, bau popok dan aroma rambut anak saat masih bayi dan anak -- anak itu sangat khas. Kadang bau pesing anakpun membuat rasa kangen membuncah bila lama tidak ketemu karena keperluan di luar kota.

Kemampun memijit anak sehingga membuat mereka ketagihan itu ada sejarahnya. Saya sering melihat ibu saya menerima jasa urut bayi. Hampir tiap pagi  atau sore ketika ibu saya belum berangkat mengajar dengan senang hati melayani jasa urut anak terutama balita. 

Entah, yang saya lihat ibu saya tidak punya trik khusus. Ibu saya sekedar mengurutnya dengan lembut sambil bayi itu diajak ngobrol. Rupanya peristiwa itu membekas dan saya mencoba mempraktekkan seni memijit itu untuk anak saya.

Ternyata semua anak saya merasa senang dan ketagihan diurut dan dipijit oleh saya. Setelah mandi anak sulung saya selalu saya pijit menggunakan minyak kayu putih. 

Ia tampak pasrah dan menikmati pijatan saya. Ini membuat saya merasa dekat dengan anak. Sampai sekarang anak saya masih ketagihan ketika dirurut oleh ayahnya( ibunya juga hehehe).

Membangun Chemistry Antara Anak dan Orang Tua 

Membangun chemistry atau ada semacam telepati antar orang tua dan anak itu penting. Anak merasa bebas mengungkapkan masalahnya tanpa jarak. Saya menempatkan diri sebagai ayah yang jarang marah meskipun sesekali karena keterlaluan pernah marah juga dan mereka benar - benar takut karena saya sangat jarang marah tapi sekalinya marah mereka kadang shock ( Kok bisa marah sih Ayah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun