Mbak You mempercayai ramalan apalagi ramalan yang bagus membuat manusia terlena, membuat manusia tidak bekerja maksimal, hanya mengharap dari keberuntungan dan kepastian dari sebuah ramalan. Jika ramalannya berbau politik, bisa jadi menjadi momentum bagi petualang politik untuk mewujudkan dengan mengganggu upaya pemerintah keluar dari krisis. Apalagi tampaknya wabah covid susah diterka kapan selesainya.
Memenuhi Target Menulis Marathon
Sama seperti aku mencoba meramal apakah bisa menyelesaikan tugas dari Kompasiana untuk menulis di awal bulan sebanyak 14 Kali. Saya sendiri akan pesimis, namun melihat tema yang disodorkan ah tidak terlalu memusingkan maka saya berani mencoba dan akhirnya berhasil menulis apa yang diminta oleh Kompasiana. 14 artikel setiap hari dengan tema yang berbeda, ditulis hari itu juga.
Aku sendiri berdecak terhadap diri sendiri, ternyata kamu bisa. Tapi tidak usah membayangkan tulisanku akan viral dan menjadi trending topik seperti Efrem Siregar. Aku masih sebatas menantang diri untuk memenuhi target menulis dan ternyata mampu menyelesaikannya.
Kini aku sedikit berleha - leha, menikmati hari tanpa dikejar oleh deadline tulisan. Menulis ya menulis saja, yang ada di otak dan dalam pikirkan keluarkan saja. Kebetulan yang terpikir adalah tentang Mbak You dan ramalannya. Berani sekali dia. Di sisi lain ia mendapat tepukan tangan dan menjadi panutan bagi mereka yang sedang lelah dan kesal dengan sepak terjang pemerintah, di sisi lain ia menjadi bulan - bulanan makian para pembela Jokowi dan para pembenci ramalan.Â
Percaya Pada Kerja keras Bukan Ramalan
Ramalan adalah sebuah tebakan dengan cara menerawang, apakah harus percaya. Percaya itu pada Tuhan Sang Maha pencipta. Kalau masih manusia betapapun peramal itu bagus reputasinya nyatanya dulu Ki Gendeng Pamungkas dan Permadi pernah meramal Jokowi meleset juga. Jadi mungkin faktor keberuntungan dan kebetulan sehingga ramalan itu mampu menjangkau daya presisi yang hampir sempurna. Namanya nasib dan kehidupan semuanya masih serba misteri.
Yang penting tetap rajin berdoa dan berusaha itu kuncinya. Percaya akan menjadi penulis besar dan laris? Tanpa usaha dan kerja keras ya mustahil saja. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI