"Hahhh, benar ada itu?"
"Benar ada, jadi aku takut jika keluar kandang, nanti malah ditangkap dan dijadikan santapan mereka."
"Ah, tetap saja lebih enak bebas di luar. Tidak ada yang mengatur, tidak ada kewajiban mengikuti kemauan tuan kita."
"Tapi kita jauh beruntung lho karena majikan kita orangnya baik, penyayang pada binatang."
"Eh tahu nggak, majikan kita sering diomelin istrinya tahu, gara- gara sibuk memelihara burung, lupa bahwa keluarganya harus makan. Sedangkan jualan burung seperti kita khan tidak bisa setiap hari menghasilkan uang."
Kedua burung itu terus bercakap - cakap, berdebat seru tentang kebebasan. Mereka punya sudut pandang berbeda. Yang satu lebih senang hidup di kandang tapi aman dan nyaman saja, sedangkan yang satunya lagi lebih suka kebebasan meskipun harus kerja keras untuk mendapatkan makanan. Burung Hijau lebih senang di kandang berlatih bernyanyi dan menikmati makan tanpa perlu repot- repot mencarinya, sebab sudah disediakan oleh pemiliknya.
"Jadi bagaimana, kamu tetap pengin keluar kandang dan terbang bebas Biru."
"Tetap."
"Resikonya lebih besar, penyakit,orang jahat, binatang lain yang barangkali juga memburu kita, kucing yang siap mencaplok kita ketika hinggap pada suatu tempat. Bagaimana tetap bertahan ?"
"Biar, saja yang penting aku bebas."
Pada suatu hari akhirnya burung Love Bird Biru bisa bebas dan keluar kandang tanpa sepengetahuan Pemiliknya.