Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gisel dan Sisi Kelam Manusia

2 Januari 2021   13:42 Diperbarui: 2 Januari 2021   13:49 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gairah, asmara, cinta, seksualitas emosi berhimpitan erat dengan manusia. Kebutuhan biologis, kebanggaan diri, dan sisi menarik dari tubuh manusia akan menjadi tantangan besar manusia untuk bisa memberi pelajaran bijak pada manusia. Terkadang manusia lupa saking asyiknya, saking kagumnya pada diri sendiri sampai merelakan tubuhnya dilihat, dinikmati dan menjadi sumber gairah bagi hubungan manusia lain yang tengah krisis. Dari pamer tubuh itu muncul stigma, muncul hujatan, muncul sisi kelam manusia yang harusnya bisa disimpan rapat - rapat agar tidak melukai moral dan nalar manusia.

Tapi berbaju dan ketelanjangan itu kadang beda tipis. Zaman ketika manusia belum mengenal dosa mana terpikirkan gairah laki - laki melihat ketelanjangan perempuan begitu sebaliknya. Dan dikehidupan hewan, gairah seksual, hubungan seksual beda jenis itu wajar, sangat wajar itu sebuah kebutuhan dari dua kutub untuk menyatukan rasa, menghubungkan positif dan negatifnya dan untuk berkembang biak. 

Apa menariknya sebab jantan dan betina memang harus menyatupadukan rasa dengan menyambungkan organ sexual mereka untuk menghasilkan telur atau benih janin perkembangbiakan.

Kasus Gisel di Era Digital

Namun di era perkembangan manusia setelah mengenal dosa, ketelanjangan dan hubungan yang diekspos itu adalah sebuah aib, itu sebuah dosa dan hukumannya berat. Padahal ketika dibilik tersembunyi gairah manusia sepurba gairah makhluk lain yang tidak akan mendapat hukuman hanya dengan melakukan hubungan badan di tempat umum, ayo siapa yang akan menghukum ayam atau anjing yang melakukan hubungan badan di tempat terbuka.

Beda dengan manusia yang akan menjadi sangat heboh jika berani berhubungan badan di tempat umum, apalagi dengan tidak melalui lembaga pernikahan resmi, atau dikatakan selingkuh. Lebih - lebih yang melakukan itu adalah orang terkenal, selebritis, pemuka agama, tokoh politik. Padahal di kamar pribadi setiap manusia pasti punya gairah sama untuk menyalurkan hasrat yang memang diberikan pada manusia untuk berkembang biak.

Kasus Gisel yang video pribadinya saat melakukan hubungan badan dengan Nobu bocor di media sosial, membuat bermacam reaksi. Yang merasa tidak pernah melakukan "dosa" seperti itu terutama netizen pastilah menyalurkan bakatnya untuk memaki, membuli dan menghakiminya dengan kata - kata yang menyakitkan, sengak dan jorok. 

Berondongan kata- kata yang memerahkan telinga korban dan kemudian jadi tersangka Gisel tentu membuat Gisel seperti tidak punya muka lagi, seakan - akan melayang menapaki bumi melihat kenyataan semua mata melotot menelusuri lekuk tubuh Gisel ( yang memang harus diakui ia punya tubuh nyaris sempurna ). Salah satu sisi menarik manusia adalah bentuk tubuhnya, proporsinya, wajahnya apalagi bisa melihat keseluruhan lekuk tubuhnya.

Saya yakin setiap laki - laki akan mengangguk - angguk melihat keindahan tampilan badan Gisel (jangan munafik, pasti ingin mengulang dan mengulang melihatnya ). Namun di sisi lain dengan garang manusia tetap harus memperlihatkan sisi garangnya dengan menuliskan kata- kata hujatan, kata- kata bulian yang membuat siapapun yang apes terkena kasus seperti itu seperti ingin ke lain dimensi atau menutup segala berita tentangnya. 

Bisa dibayangkan bahwa ketika Gisel berjalan di tempat umum semua mata ingin memandanginya bulat - bulat. Ada yang kasihan, ada yang jijik, ada yang sinis, ada pula yang penasaran bagaimana sih aslinya hehehe.

Ketika peradaban semakin maju, jejak digital bisa diedus dan kemudian disebarkan maka setiap manusia harus pandai menyimpan rahasia pribadi, apalagi merekam aktifitas seksual di gawai atau media digital. Jika apes maka "Aib" itu akan tersebar dan ruang privasi manusia jauh berkurang. Mandi saja harus hati - hati sebab ada lobang sedikit bisa dijadikan sarana manusia untuk mengintip isi dalam dari polosnya tubuh manusia.

Gisel, itu manusia yang mempunyai gairah, mempunyai hasrat. Dan mungkin ia pengin lebih dari satu pasangan, merasa kurang hanya dengan suaminya sendiri dan ingin bereksperimen mencecap gairah asmara lain dari lelaki yang sebetulnya bukan pasangan resminya. Dalam agama itu disebut perselingkuhan, berbeda dengan adab binatang yang bisa berganti pasangan tanpa melalui lembaga resmi pernikahan.

Belajar dari Sisi Kelam dan Tidak Mengulangi Lagi

Manusia punya adab apalagi hidup di negara di mana agama menjadi ukuran adab dan kelakuan manusia. Ada hukumnya bila melakukan perselingkuhan, bercinta selain dengan pasangannya. Barangkali secara misteri ada hasrat setiap manusia untuk bebas bercinta tanpa dipayungi hukum yang berhubungan dengan agama dan hukum negara.  Tapi selayaknya manusia yang punya adab, dan pengetahuan akan moral maka perlu pembatasan, perlu aturan yang membuat manusia lebih bisa menempatkan diri. "Ojo mung Ngumbar dodo ngundang Memolo"(jangan hanya mengumbar dada dan aib). Di zaman modern dan ruang privasi yang menyempit itu yang bisa mengendalikan hanyalah diri sendiri.

Setiap manusia harus bisa mengukur diri dan menghindari hal - hal yang akan berdampak buruk buat diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Gisel dari sisi karir dan ukuran kesuksesan sebagai artis bolehlah disejajarkan dengan selebriti papan atas. Ia ramah, cantik, bersuara emas ( setidaknya terbukti karena menjadi runner up Indonesian Idol).

Tapi setidaknya ia lupa bahwa ia kurang piawai menghapus jejak digitalnya yang boleh jadi kurang layak untuk budaya timur yang akan sangat memojokkan sosok yang ketahuan selingkuh, melakukan hal aib, mengumbar sisi kelam di ranah publik, siapapun orangnya yang sengaja mempermalukan Gisel. DI tambah lagi ia melakukan  hubungan badan bukan dengan suaminya sendiri melainkan kekasih masa lalunya.

Semoga bisa menjadi pelajaran berharga bagi Gisel untuk tidak lagi melakukan hal konyol yang mengundang penilaian negatif. Serentetan kelakuan artis sudah sering terpapar dan kehidupan glamour, kebebasan melakukan hubungan layaknya suami istri dengan yang bukan pasangannya membuat citra artis semakin tercoreng. Mereka publif figur, yang menjadi contoh dari gaya hidup manusia lain. Banyak artis yang terjebak dalam hubungan "purba" dan tetiba rekamannya menyebar ke ranah publik. 

Ingat kasus Luna Maya, Ariel "Peterpan/Noah, Cut Tari. Mungkin ketika ditarik dari sisi kebutuhan biologis itu memang wajar dan normal tapi ketika dinilai dari sisi moral dan dihubungkan dengan budaya Indonesia dan peradaban ketimuran dan kuatnya pengaruh agama apa yang terjadi dengan Gisel adalah tragedi moral. Gisel lah yang apes, meskipun sebetulnya banyak orang melakukan lebih dari apa yang dilakukan Gisel, tapi karena Gisel artis terkenal, penyanyi papan atas maka nilai beritanya jadi membumbung dan menjadi trending saat ini, memberi selingan berita yang lagi heboh tentang pembubaran FPI, atau kasus Chat MRS yang kembali dibuka setelah sekian tahun berada di peti es.

Duh, Gisel Gisel betapa apesnya dirimu, tapi setidaknya kamu sudah menghibur banyak lelaki. Ups.

Semoga kamu bisa belajar dari peristiwa yang menimpamu saat ini. Jangan diulangi ya...nanti banyak laki - laki yang baper...dan membuat banyak emak - emak khawatir takut suaminya terlalu asyik melihat melihat Film tentang dirimu dan senyummu diantara korden yang melambai.....Hussss.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun