Kalau kapal di kakimu semakin menipis, daya imunmu pun semakin melemah. Tubuhmu butuh bergerak, tanganmu butuh latihan - latihan agar tidak kaku dan tetap lincah. Kakimu butuh relaksasi dan tubuhmu perlu terus berkeringat agar gula darahmu tidak mengental.
Jalan pelan - pelan, lari sedikit - sedikit dan hirup udara yang akan memproduksi oksigen dalam jumlah cukup. Dengan maskermu itu yang kau kenakan selalu sampai lusuh akan membuat jaringan paru  parumu menyempit, kamu mudah terangah, jantung mudah berdebaran.
Oke basuh kakimu, gerakkan lututmu yang mulai terkena radang. Berputar  putar, tidak lupa tetap memakai masker meski keluar rumah, ingat pesan ibu kata iklan layanan masyarakat di televisi. 3 M, maksudnya apa? 3 milyar? Bukan itu T*l*l, maksudku pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sebelum dan sesudah bepergian.
Adakah pesan lain untuk inisial M. Mulutmu dijaga, Mimpimu jangan menyeramkan, Matamu jangan jelalatan terus, Mabuknya dikurangi. Terus, terus, terus, ah capek ngomong. Oh ya Molornya jangan kelamaan.
Tapak kakimu perlu tanah untuk kau pijak, perlu perjalanan agar telapakmu tidak menipis dan manja. Sesekali tertembus duri juga tidak masalah, toh darahmu akan segera berhenti mengucur, jika tubuhmu sehat, dan daya refleksimu maksimal.
*Mengapal/ menebal
Jakarta, 31 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H