Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buyar Konsentrasi Saat Mengikuti Misa Diselingi Iklan

21 Desember 2020   09:54 Diperbarui: 21 Desember 2020   10:14 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Misa di TV (katoliknews.com)

Karena suasana pandemi maka sebagai umat katolik tidak menerima roti seperti biasa namun simbolisasi Roti lambangkan dengan makanan roti seperti doa yang sering dilantunkan saat ini seperti kata - kata karena aku tidak dapat menyambut - Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang- kurangnya secara rohani ke dalam hatiku. Itu yang dinamakan komuni batin.

Jadi Ibadah Ekaristi adalah ibadah utuh yang tidak bisa seenaknya dipenggal - penggal dengan selingan. Semoga saja TVRI mendengar masukan dari umat katolik. Sebab bagaimanapun Juga TVRI menjadi bagian dari alat komunikasi yang efektif untuk mendidik masyarakat lebih menghargai keragaman budaya, keyakinan, suku bangsa. Apalah artinya satu jam tanpa iklan sebab bagaimanapun menjadi lebih bermakna jika ibadah benar - benar dapat terlaksana secara khidmad, runut, utuh tanpa jeda iklan.

Bukan untuk upaya siar agama, namun sebagai sebuah tayangan yang mampu merangkul semua elemen bangsa dengan mengetahui secara utuh ritual keagamaan salah satu dari agama yang diakui di Nusantara ini. Salam damai selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun