Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Di Balik Acara Peluncuran Buku Yogya Yogya Herry Gendut Janarto

13 Desember 2020   09:51 Diperbarui: 13 Desember 2020   09:55 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam tanggal 12 Desember 2020 bersama YouTube Maestro Channel saya menyaksikan peluncuran buku Herry Gendur Janarto yang berjudul Yogya Yogya. Menarik melihat pelucuran buku perdananya dengan digawangi oleh beberapa temannya yang sudah tidak asing dalam dunia tulis menulis. Ada Mayong Suryo Laksono, Wendy Artswenda, Candra Gautama (Editor KPG), Lusy Laksita, Joko Pinurbo, Landung Simatupang, Jubing Kristianto serta penampilan Mlenuk Voice yang subur subur.

Kemasan Peluncuran Buku Unik

Menurut saya kemasan peluncuran perdana buku Yogya -- Yogya yang melibatkan seniman, mantan presenter, pewarta, wartawan, penyair, gitaris ternama setidaknya membuat peluncuran perdana menjadi daya tarik tersendiri. Novel Yogya -- Yogya yang ditulis Herry Gendut butuh waktu panjang bukan sekedar 10 hari saja. Herry Gendut butuh 40 tahun untuk memutuskan membuat novel tentang Yogya.

Dari sisi antropologis menarik membaca novel tersebut, tapi saya tidak membahas isi novel, lain kali saja. Saya membahas tentang peluncuran bukunya. Kebetulan saya sudah memegang bukunya dan yang unik dari cover buku novel yang ditulis mantan wartawan tabloid Nova dan telah menulis buku - buku biografi antara lain Teguh Srimulat:Berpacu dalam Komedi dan Melodi (Gramedia Pustaka Utama) dan sejumlah biografi lainnya yang nanti saja akan saya bahas di resensi bukunya di Kompasiana ini.

Acara di Pandu oleh Mayong Suryo Laksono dan Lusy Laksita dan diberi penampilan memukau pembacaan cuplikan novel dari Yogya yang dibawakan apik oleh Landung Simatupang, penulis, pegiat literasi, Dramawan, Penterjemah buku dan pegiat teater Yogyakarta. Landung Simatupang yang biasa membacakan sejumlah cerpen dan novel melakukannya dengan meyakinkan dan gaya yang kocak. 

Selanjutnya sejumlah penampilan dari Jubing Kristianto yang juga pernah aktif di media dibawah naungan Kompas Gramedia menampilkan kefasihannya memainkan gitar dengan lagu lama tentang becak dan lagu getuk yang diciptakan oleh penyanyi campursari almarhum Manthous. Sangat memukau. Bedah bukupun disuguhkan cerita dan pembacaan puisi dari penyair Joko Pinurbo.

Di era digital sekarang ini mempromosikan buku apalagi peluncuran perdana yang akan membuat pembaca tertarik membeli dan membacanya memang "kudu" menampilkan diri seapik mungkin.  Nah peluncuran buku Herry Gendut Janarto itu membuat penulisnya terharu, susah meluncurkan kata saking merasa tersanjung dengan sentuhan entertain dari Channel Maestro terutama temannya Handoko Wignyowargo.

Herry Gendut yang nama aslinya Handoko Janarto memang lebih nyaman dengan nama pena yang boleh dikatakan menjadi hokinya dalam menulis. Lulusan SMA De Britto Yogyakarta itu sudah bercita - cita lama menulis novel dan baru umur sekitar 61 tahun mimpi dia terealisasi. Kembali pada peluncuran novel perdana Yogya Yogya. Landung membawakan cuplikan novelnya dengan menarik. 

Yang paling menarik adalah ketika membacakan cuplikan ketika tokoh utamanya Gayuh sempat mengajar di sebuah sekolah khusus putri terkenal Stella Duce. Ia menjadi guru honor yang waktu pertama kalinya panas dingin karena yang dihadapinya perempuan semua dan cantik - cantik pula, yang konyol saat Gayuh tidak menyadari bahwa ritsletingnya terbuka dan menjadi bahan candaan para siswanya.

Pembacaan yang kocak membuat saya terpingkal pingkal, bisa saja Mas Landung. Terus terang ketika mahasiswa saya pernah sempat ketemu sama Mas Landung saat ikut sebagai pemain drama di Aula Gereja Kota Baru Yogyakarta dengan Dram yang mengisahkan Kisah Sengsara Yesus Kristus. Di acara reading drama Mas Landung banyak bicara tentang isi bukunya yaitu Yesus sebelum lahirnya Kristen. Pengalaman puluhan tahun dalam literasi membuat mas Landung matang di bidangnya.

Selanjutnya penampilan Jubing Kristanto juga menarik, jarinya lincah memencet tuts gitar. Fasih memainkan lagu lagi bernuansa jawa seperti Gethuk. Juga para pemirsa You Tube disuguhkan juga penampilan Mlenuk Voice yang menyanyi tentang Yogyakarta yang ditulis oleh Katon Bagaskara dan dipolulerkannya oleh Bandnya Kla Project.

Sedikit Tentang Isi Novel Yogya Yogya

Tentang puisi Mas Jokpin mengupas cuplikan puisi Herry Gendut tentang dunia manuk atau burung. Kadang kalau bicara manuk asosiasi orang jawa pasti berhubungan tentang "anu' laki laki. Dan sering menjadi canda yang bikin suasana cair. 

Jokpin yang asli Yogya namun sempat sekolah di Sukabumi karena orang tuanya kerja di sana juga membacakan puisinya yang kocak tentang Yogya. Lusy Laksita yang rambutnya dibiarkan memutih juga penampilan Mayong Suryo Laksono yang pernah menjadi presenter menggelitik penonton untuk terus mengikuti acara sampai selesai. Apa sih sebenarnya isi dari novel Yogya Yogya tunggu saja resensi saya.

Yang menarik ketika membahas cover buku yang unik yang dibuat oleh Vincentia Iena Cahyaningtyas selaku illustrator. Ia memproses menggambarnya selama 3 bulan. Untuk bisa menggambarkan tentang tukang becak yang tidur ia mesti meluncur ke tempat mangkal becak berkali - kali untuk mendapatkan gambaran utuh tentang tukang becak yang sering tertidur di jok becak.

Novel Mas Herry Gendut dengan cover dan ilustrasi yang unik(dokpri)
Novel Mas Herry Gendut dengan cover dan ilustrasi yang unik(dokpri)
Jadi ternyata dibalik penciptaan dan peluncuran buku tentang Yogya Yogya perlu proses panjang untuk mewujudkan sebuah novel. Selamat Mas Herry Gendut atas novelnya yang menguliti secara telanjang tentang Yogya. Yang penasaran silakan baca saja buku terbitan KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun