Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Benarkah Terjadi Senjakala Pertelevisian Saat Ini?

30 Agustus 2020   08:20 Diperbarui: 30 Agustus 2020   13:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang yang suka menulis, cita - cita saya dulu adalah bisa menjadi penulis yang bisa rutin menulis di koran, dan media cetak, setelah media cetak mengalami senjakala maka website, blogger, penulis lepaslah yang realistis disasar pada penyuka literasi. Peluang menulis di media internet menjadi tantangan tersendiri. Para pengusaha media beralih melakukan perubahan dengan membuat website, guna menggantikan peran ketika media mainstream mulai tengkurap.

Disruption dan perubahan Tidak Terelakkan

Lima sampai sepuluh tahun ke depan dunia masih misteri apakah akan ada perubahan lagi sehingga dunia usaha akan terus melakukan perubahan demi menjaga asa mengikuti arus tuntutan zaman. Semasih mampu mengikuti perubahan maka setiap orang harus berusaha luwes. Yang positif diikuti sisi negatifnya jangan diikuti. Renald Kasali melihat perubahan dunia. Saat ini adalah era disruption era di mana inovasi menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada,  dan pada kahirnya menggantikan  teknologi terdahulu tersebut (menurut Wikipedia). Kalau penulis tidak salah memahami, disruption menurut Prof Dr Renald Kasali adalah pemahaman tentang perubahan. Pemikiran kuno bahwa bisnis dikelola perorangan sekarang mengalami perubahan, kalau ingin mendirikan usaha sebaiknya harus berbagi (share,kolaborasi). 

Disrupsi mengubah banyak sekali perubahan. Cara berpikir lama harus ditinggalkan (konvensional), cara berpikir bukan hanya hari ini ( today) tapi harus melihat ke depan di mana orang misalnya belajar tidak harus datang ke tempatnya misalnya mau kuliah di Oxford Inggris tidak harus duduk di bangku kuliah di negara Inggris, dengan jejaring internet bisa melakukan pembelajaran jarak jauh.

Disrupsi mengubah cara pandang, cara berpikir Out of the Box, melakukan pandangan berbeda sekarang ini sangat terbuka. Cara cara simpel dengan penggunaan teknologi telah mengubah banyak hal, melakukan transfer bank tidak harus ke bank, cukup lewat aplikasi e -- banking mereka bisa melakukan banyak hal, membayar pajak, membayar tagihan listris, PAM, menggaji karyawan dsb. Kerjapun tidak harus di kantor, di rumah, di kafe, di alam terbuka bisa saja.

Mengubah mindset yang terbaru saat ini adalah ketika manusia dipaksa melakukan aktifitas lewat internet ketika muncul wabah covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus dilakukan untuk menghindari kerumunan, kontak langsung, demi menghindari munculnya persebaran baru virus yang telah mengubah pola berpikir manusia saat ini.

RCTI dan televisi swasta mau tidak mau harus mengubah pola lamanya yang ingin dominan dan menguasai pasar media. Ada banyak perubahan saat ini dan RCTI harus berani melakukan sharing, dan kerjasama agar tidak terlindas zaman. Penulis tertarik dengan tulisan dari arkademi Hilman  Fajrian bahwa masa depan TV,  TV Belum akan Punah hanya stasiun televisi yang akan mati. Jika tidak ingin tergerus stasiun televisi seperti penulis tulis di atas bahwa sharing, Connecting dan kolaborasi sangat penting di masa depan. Jangan lagi dimonopoli. Bagaimana?Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun