Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meniti Sejarah dengan Menulis

20 Agustus 2020   10:30 Diperbarui: 25 September 2020   11:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar News.okezone.com

Aku tidak pernah membayangkan tulisan - tulisanku akan menjadi rujukan dari sebuah acara seminar nasional yang selenggarakan sebuah perguruan tinggi, tidak membayangkan pula bahwa setiap membuka mesin pencari tentang artikel dan gambarnya ada saja tulisan - tulisan dan gambar yang sebelumnya telah kuposting di platform blog. Bahkan tetiba saja ada portal berita yang mengambil artikelku untuk dijadikan opini di lembaran mereka.

Sebuah kebanggaan tentunya karena hasil karyaku dengan niat untuk belajar menulis ternyata bisa bermanfaat orang banyak. Meskipun tidak seproduktif teman - teman yang setiap harinya bisa menulis dua tiga artikel secara konsisten namun tidak terasa sudah ratusan bahkan mendekati angka ribuan tulisan - tulisanku. itu baru yang di Kompasiana belum lagi tulisan yang pernah aku kirimkan di media lain dan beberapa novel yang saya buat dan dimuat di wattpad, Storial dan Kwikku,

Apakah aku merasa sudah menjadi penulis. Aku hanya akan menyebut diri ini pembelajar, Sepanjang yang kubisa aku akan belajar menjadi penulis. Belajar menjadi seorang yang mampu mendorong dan menginspirasi banyak orang dari artikel - artikel yang aku buat selama ini. 

Kalau dikumpulkan tulisan - tulisanku baik yang sudah dijadikan sebagai kumpulan buku, antologi puisi, kumpulan cerpen, kumpulan artikel dari sebuah lomba dan kliping - kliping yang aku kumpulkan ketika aktif menulis di koran, mengirim cerpen di majalah dan beberapa surat pembaca baik di Tempo, Detik, Detak, Suara Pembaruan, Bernas, majalah Hidup dan sekumpulan artikel reportasi di Majalah Praba berupa artikel feature, sosok dan reportase peristiwa aku merasa bahwa ternyata banyak juga tulisanku selama ini.

dengan menulis buku ikut bisa menjadi bagian dari sejarah.(dokumen pribadi)
dengan menulis buku ikut bisa menjadi bagian dari sejarah.(dokumen pribadi)
Belajar dari Kata - Kata Penulis

Tetapi tentu saja bagiku belumlah layak disebut penulis. Aku merasa nyaman disebut sebagai seorang yang sedang belajar menulis. Mencoba membuat titian sejarah sebab dengan menulis kata orang akan tercatat dalam sejarah. 

sebab dengan menulis kata Pramoedya Ananta Toer, tidak akan hilang dari sejarah bahkan akan tercatat abadi dalam goresan sejarah sampai kapanpun meskipun penulis sendiri sudah tidak ada di dunia ini. 

Aku selalu ingat  kata - kata Pramoedya:Orang  boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Lalu karena sudah tercatat sejarah apakah lantas menulis seenaknya?! Apakah boleh memaki - maki boleh membuat tulisan yang melukai banyak orang?

Setiap tulisan yang dipublikasikan akan tercatat sejarah tetapi akan sangat merugikan jika seorang penulis asal - asalan, hanya menulis berdasarkan perasaan, tidak memperhatikan kualitas, tidak memperhatikan tata bahasa, tidak memperhatikan perasaan pembacanya. Karena menulis itu adalah titian sejarah maka aku merasa harus membuat tulisan yang mampu memberikan goresan positif kepada pembaca.

Itu semua bisa spontan muncul dalam ide menulis seorang penulis jika penulis banyak membaca, banyak mengamati, banyak melakukan kontemplasi, permenungan hingga dalam alam bawah sadarnya manusia bisa dengan leluasa menampilkan ide hasil dari simpulan - simpulan gagasan yang terolah dari bacaan, pengamatan, permenungan, meditasi dan doa seorang pembelajar.

Seorang penulis yang baik adalah seorang pembelajar yang tekun, yang akan selalu bertanya dan penasaran terhadap terhadap masalah - masalah yang ada di sekelilingnya. Ada ribuan bahkan  jutaan ide setiap harinya yang bisa dijadikan gagasan menulis.

Tidak akan ada yang tidak bisa dijadikan racikan dalam menulis, Jika ada yang beralasan bingung mencari ide karena mereka yang kebingungan itu belum menemukan momentum yang pas untuk menulis.

Menulis itu gampang sebetulnya, seperti halnya makan dan minum, seperti halnya ketika manusia bernafas dan melangkahkan kaki, namun ada sebagian manusia yang merasa bahwa mereka tidak berbakat menulis. 

Padahal menulis itu bukan masalah berbakat atau tidak tetapi lebih kepada niat dan tekad. Jika seseorang mempunyai niat dan tekad yang kuat maka ia akan bisa menulis, sebab ketika otak dalam diri manusia masih bekerja banyak hal yang bisa dilakukan termasuk menulis yang kata orang susah dilakukan.

Plato, Aristoteles, para penulis Injil Perjanjian Baru, para filsuf, dan para penulis lain yang membawa manusia tercerahkan dengan deretan bab dan ayat yang membuka mata pengetahuan , bathin dan pemikiran manusia adalah manusia - manusia yang akan selalu tercatat dalam sejarah.

Quote atau kata kata mutiara, kata - kata berkesannya akan selalu dicuplik, diingat dan diulang - ulang untuk dijadikan rujukan dalam menulis. Dari waktu ke waktu kata- kata mutiara itu akan selalu menjadi inspirasi pada siapapun penulis yang selalu membuka mata untuk membaca tulisan - tulisan dari  penulis yang pernah hidup berabad- abad silam. Butir kata- kata penulis akan selalu muncul dan muncul karena gagasan seorang penulis akan selalu abadi tercatat.

Setiap penulis yang baik akan selalu membuat tulisan- tulisannya tidak lekang oleh waktu bisa menjadi permenungan dari tahun ke tahun, windu demi windu, abad demi abad. gagasan Plato, gagasan Aristoteles. Para empu, penulis Kitab Suci, akan selalu disebut dan mereka akan selalu terpateri di benak manusia pembelajar.

Pengalaman manusia Unik Tidak Pernah Sama

Sebagai seorang yang senang menyelami dunia menulis, aku mencoba berusaha sekuat tenaga mengerahkan pikiran, rasa dan karsa untuk  membuat tulisan - tulisan yang mampu lebih lama direnungkan, dijadikan rujukan dalam proses kontemplasi, dan mungkin juga menjadi rujukan di forum - forum diskusi. 

Mungkin terlalu muluk, ah rasanya tidak. Niat positif akan selalu menemukan jalannya. Maka aku  menulis saja. Mengalir seperti air mengalir, spontan seperti ketika aku mencoba merasakan gagasan- gagasan penulis lain yang unik dan tidak pernah sama antara penulis satu dengan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun