Kelima Kompasiana memberi kesempatan penulisnya untuk menikmati acara- acara kopdar yang nara sumbernya hebat -- hebat. Dengan mengikuti kopi darat tanpa harus membayar cukup mempunyai akun Kompasiana ada beberapa keuntungan yang bisa didapat. Bertambahnya pengetahuan, bertambahnya ruang pergaulan. Dekat dengan tokoh tokoh idola yang memberi inspirasi pada para penulisnya untuk optimis bahwa kegiatan menulis itu adalah kegiatan bermasa depan cerah kalau konsisten dan sabar berproses.
Keenam saya masih setia karena bagaimanapun ada kesempatan untuk mengikuti kegiatan -- kegiatan komunitas yang ada di Kompasiana. Banyak teman -- teman komunitas yang tergabung di bawah bendera Kompasiana sudah merasakan keuntungan dari menulis dan gabung di Komunitas Kompasiana. Saya sendiri dengan jujur mengatakan sebenarnya ingin gabung dengan Komunitas Kompasiana namun karena pekerjaan saya sebagai guru susah membagi waktu antara kegiatan di luar pekerjaan utama saya saya hanya turut senang dengan memberi semangat mereka yang aktif dalam komunitas.
Ketujuh Kompasiana dalam beberapa tahun terakhir ini telah memberi kesempatan para penulisnya, jurnalis warganya untuk menikmati hasil tulisan dengan adanya reward yang hampir setiap bulan diterima. Adanya reward itu memberi motivasi besar untuk tetap bertahan. Reward sebetulnya bukan tujuan utama tetapi penting untuk mengikat Kompasianer, termotivasi, terpanggil untuk bertahan meskipun kadang muncul pasang surut semangat dalam menulis. Entah karena alasan kesibukan, entah karena bosan.
Delapan Kompasiana memberi kesempatan untuk penulisnya mendapatkan akses pada perusahaan mitra atau instansi -- instansi yang mau bekerja sama dengan para penulis terutama Kompasianer yang terpercaya, aktif, terverifikasi , mempunyai media sosial aktif, menjadi konten kreator dan terhubung langsung dengan mitra perusahaan itu. Jika konsisten dan sabar bukan tidak mungkin kesempatan total menulis terbuka lebar.
Salah satu kunci untuk bisa meraih sukses menulis adalah sabar, tidak cepat puas, mau dikritik, mau diberi masukan dan selalu haus ilmu pengetahuan. Jangan lupa juga berdoa agar diberi kemudahan dalam mewujudkan impian atas usaha yang sudah dilakukan para Kompasianer.
Keberuntungan atau nasib baik tiap orang tidak sama. Â Bisa jadi dari ribuan bahkan ratusan ribu penulisnya yang tetap konsisten menulis akan berguguran satu persatu.
Satu lagi kunci untuk tetap bertahan adalah sabar menikmati proses, pasti anda bisa bertahan lama. Salam perjuangan.Salam damai selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H