Tapi coba baca berulang ulang. Yang anda lakukan adalah mencoba mengoreksi tulisan itu. Buat tulisan itu menjadi lebih baik sehingga bisa dimengerti oleh pembaca.
Tidak ada yang salah jika tujuannya baik. Jadi semakin banyak guru bisa menulis maka dunia literasi akan berkembang karena bagaimanapun kurikulum masa depan lebih memprioritaskan pada kemampuan literasi baik siswa maupun gurunya.
Barangkali bukan karena tuntutan kurikulum atau tuntutan tugas anda terpaksa menulis, lebih nyaman jika menulis itu kesadaran, dilakukan karena kebutuhan dan perasaan suka. Salam literasi. Selamat bekerja pejuang pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H