Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penjelasan dalam Ketidakjelasan Informasi

10 Mei 2020   07:47 Diperbarui: 10 Mei 2020   08:39 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya saya akan menahan diri untuk tidak membuat opini politik. Apalagi di tengah ketidakjelasan informasi tentang situasi terkini. Terutama masalah Koronavirus. 

Simpang siurnya berita di media menahan saya untuk tidak ikut larut dalam merecehkan informasi di media. Ketika saya ikut berpendapat sementara informasinya belum jelas malah membuat ruwet informasi.

Saya mesti membaca berita di media online, saya crosscek di media mainstream, lalu kembali mendengarkannya lewat corong pemerintah. Sementara antara kementrian satu dengan lainnya dengan kementrian lainnya berbeda penyampaian.

Ketidakjelasan tentang informasi Mudik

Misalnya tentang larangan mudik, Pemerintah dalam hal ini Presiden masih menegaskan bahwa mudik dilarang, sedangkan menhub membuka kembali transportasi umum dan membolehkan mudik dengan catatan. 

Ketidakjelasan informasi membuat bingung masyarakat. Antara senang dan cemas, antara ingin segera melewati ancaman demi ancaman wabah dengan harapan bisa kumpul bersama saudara di kampung, tanpa ketakutan akan dirazia di perjalanan.

Masyarakat seperti dipingpong, diberi situasi kalut, antara harapan dan ketakutan serta kecemasan. Di satu sisi pandemi belum berakhir, masih ada kerawanan penularan, masih banyak ancaman terutama mereka yang kekebalan tubuhnya lemah. 

Virus itu bisa menyerang siapa saja saat lemah daya imun tubuh. Dalam kelelahan, dalam stres, tidak berdaya, perut lapar, pikiran kalut bisa saja virus datang, apalagi dengan kelonggaran transportasi yang memungkinkan pembatasan jarak dilanggar dan orang berdesak- desakan mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Di mana -- mana ancaman datang, dari belahan dunia satu dengan yang lainnya. Semua sedang terkena imbas akibat covid -19 yang berasal dari Wuhan China. Ada beberapa negara yang bisa menekan persebaran virus tersebut. Ada yang malah melonjak seperti Rusia. 

Amerika masih menjadi terparah dalam jumlah korban meninggalnya. Inggris menyusul dan menyalib Italia. Ancaman global itu masih belum jelas kapan berakhirnya. Vaksinnya masih diuji coba, belum ada yang bisa memprediksi dengan jelas kapan persebaran korona akan berakhir.

Akhirnya Presiden Jokowi menyarankan tidak lagi menyatakan perang melawan Korona melainkan berdamai, apa artinya saya hanya menyerapnya di media itupun secara jelasnya belum tahu apa maksudnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun