Bukan hanya jago dalam membuat membuat lirik melow, Didi ternyata jago untuk menarik orang mencari dana. Dari konsernya yang diinisiasi Rosiana Silalahi, Kompas TV Milyaran rupiah  terkumpul.  Sejenak orang melupakan perseteruan Kecebong dan Kampret dan suara -- suara nyinyir para politisi dan petualang politik yang ngambekan dan dendaman.
Mendengar Lagu Didi Kempot lupa sudah sakit hatinya rakyat melihat tingkah polah para wakil rakyat yang seperti tidak mewakili kegundahan masyarakat. Mereka sibuk mencari celah kekuasaan. Didi Kempot adalah wakil rakyat sebenarnya yang mampu memberi hiburan ribuan bahkan jutaan orang. Sedih pun bisa disikapi santai, dijogeti dan tidak perlu dipikir mendalam hingga membuat depresi.
Seribu Kota sudah Kau hampiri, Seribu hati berbagai perasaan sudah pernah kau rasakan. Satu yang pengin kau inginkan, Ingin ketemu. Mungkin keabadian, bertemu dengan Tuhan dan sekarang sudah tercapai. Sobat Ambyar sangat kehilanganmu, meskipun demikian syair lagumu akan selalu terngiang dan melegenda. Selamat Jalan Mas Didi Kempot, Sugeng Tindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H