Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Perhentian Terakhir Glenn Fredly

9 April 2020   22:12 Diperbarui: 9 April 2020   22:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tribute to Glenn Fredly di Trans TV (dokumen pribadi )

Jumat Agung, bagi umat Kristiani diperingati sebagai hari di mana Isa  Almasih. Kristus Yesus Mati di Kayu Salib. Yesus berkurban demi umat manusia, mengorbankan nyawanya  menjadi pesakitan, disiksa oleh penguasa dan masyarakat yang idealis membayangkan tentang rajanya, penyelamat hidup umat manusia. Kaum farisi, orang- orang Israel adalah orang- orang munafik yang menganggap doa, Tuhan dan keselamatan adalah wujud kekuasaan raja yang mampu memberinya kemakmuran materi.

Yang baik bagi Tuhan kadang beda dengan kemauan manusia. Maka prosesi kisah sengsara Yesus berakhir dengan hukuman mati bagi Yesus di kayu salib. Tepat di hari Jumat sekitar jam 15.00 sore. Itulah perhentian terakhir Tuhan sebagai manusia biasa selanjutnya ia kembali ke Surga sebagai Tuhan yang berkuasa.  Ia bisa menjadi apa saja dan merasakan apapun yang dirasakan manusia. Dan Glenn Fredly menghentikan perjuangan hidup tepat dua hari sebelum Jumat Agung di usia 44 tahun (Glenn Kelahiran tahun 1975).

Banyak yang terhenyak, tidak percaya bahwa Glenn sebagai musisi kondang, musisi yang melahirkan lagu -- lagi cinta yang banyak dikenang oleh para penikmat di tanah air. Lagu- lagi Glenn begitu mengena, enak didengar, syair- syairnya sering dilantunkan untuk menandai sebuah momen baik momen kebahagiaan ketiak memulai perjalanan mengarungi bahtera perkawinan, momen patah hati, rindu kangen akan datangnya kekasih hati.

Lagu -- lagu romantis yang akan dikenang sepanjang masa. Glenn menciptakan lagi seperti mewakili orang -- orang. Ia tahu apa yang ada dalam pikiran dan hati penggemarnya. Melantunkan lagunya seperti membaca kisahnya sendiri. Maka ketika berita duka terdengar atas wafatnya sang maestro lagu- lagu cinta, banyak orang tiba- tiba melow, tidak percaya bahwa Glenn sudah meninggal. 

Penggemarnya seperti merasa ia masih hadir, dekat dan masih terngiang- ngiang lagu abadi yang selalu terpatrii saat ada yang sedang patah hati, jatuh cinta, merasakan kepedihan ditinggal kekasih atau menyadari bahwa kehidupan manusia tidak akan abadi. Semua akan menunggu giliran tidak tahu kapan akan dipanggil. Hanya Tuhan yang tahu.

Peristiwa Kematian di tahun 2020 ini sebenarnya seperti tidak mengagetkan. Ribuan nyawa melayang ketika covid -- 19 membuat manusia dan dunia terhentak.  

Seperti peristiwa  setiap 100 tahun sekali dengan munculnya banyak bencana, baik karena virus, penyakit dan bencana alam. Hampir tiap hari selalu muncul pengumuman tentang pertambahan korban meninggal akibat Covid - 19. Tahun 2020 adalah perhentian terakhir bagi perjuangannya melewati rintangan, demi rintangan hidup, penderitaan, cobaan yang datang penuh misteri. Juga menghentikan kebahagiaan, kebahagiaan dunia yang pernah tereguk.

Pengendapan kreasi musik Glenn berakhir tahun 2020, ia mungkin mulai lagi melantunkannya pada sebuah dunia yang berbeda dalam alam keabadian. Tapi lagu- lagu ciptaannya tetap akan terdengar dan akan selalu bisa dinikmati oleh penikmatnya. 

Orang yang menyanyi dan menciptakan lagu bisa mati tetapi karya musiknya akan selalu spesial dan diputar kapanpun selama industri musik masih menginginkan dan selama penggemarnya selalu menyimpan dan memutar lagunya. Sebab syair- syair cinta Glenn  akan selalu lekat di hati dan akan diingat kala berbagai ujian baik ujian cinta, ujian kehidupan datang menyapa.

Penulis buku, musisi, pencipta lagu, penyanyi terutama yang mempunyai rekam jejak, sebagai pegiat kemanusiaan, yang selalu ringan tangan menolong sesamanya.

Siapa menyangka secepat itu Glenn pergi apalagi ia tengah diliputi kebahagiaan oleh kelahiran putranya yang baru berumur 41 hari. Ketika ia tengah menikmati kebahagiaan momong anaknya,hasil pernikahannya dengan Mutia Ayu,  guratan takdir mengatakan bahwa inilah perhentian terakhirnya. 

Banyak yang cemas dengan kematian sebab kematian hari- hari ini begitu dekat. Virus  Corona telah membuat geger duniia dan apapun dan bagaimanapun manusia mesti siap menghadapi peristiwa entah sedih, duka, cemas, galau. Memang kadang keluarga tidak nyaman ketika kehilangan kekasih, orang terdekatnya ketika suasana sedang masih dicekam dan diteror oleh virus yang sudah 288 orang di Indonesia yang tercatat pemerintah. 

Ketika kematian datang orang- orang selalu mengaitkan dengan vius Corona, padahal mungkin karena garis takdirnyal, atau karena penyakit lain yang sudah disandang sejak lama, atau karena Tuhan tiba-tiba memanggil.

sebuah acara mengenang Glenn Fredly di trans TV (dokumen pribadi)
sebuah acara mengenang Glenn Fredly di trans TV (dokumen pribadi)
Tetapi nama besar Glenn Fredly sebagai musisi, tetap menghentak. Dunia musik telah kehilangan orang yang berbakat yang mengabdi total di bidang musik, menginspirasi dengan menciptakan syair yang sangat dekat dengan pengalaman hidup manusia. Seperti halnya Ebiet G Ade, Gombloh, Iwan Fals, Franky Sahilatua,  lagu --lagu Glenn sangat melekat pada  lagu - lagu tentang cinta, 

Kalau orang jawa mengenal Didi kempot Sang Raja Patah Hati, orang- orang muda, paruh baya, dan penggemar musik romantis mengenal Glenn sebagai maestro lagu cinta. Lagu lagu nge hits Glenn antara lain: Cukup Sudah, Januari, Akhir  Cerita Cinta, Terpesona, lagu yang diciptakan baru baru ini berjudul Selesai.

Ada pepatah mengatakan Gajah mati meninggalkan gading, Macan mati meninggalkan kulitnya, Manusia mati meninggalkan nama. Penulis akan selalu dikenang karena tulisan  - tulisannya, Musikus, pencipta lagu dan penyanyi mati dikenang oleh karya - karyanya yang selalu melekat dihati penggemarnya. Selamat jalan Glenn, Selamat berkarya dalam keabadian, lagu - lagumu tetap akan abadi. Selalu dikenang saat manusia mengalami sebuah peristiiwa cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun