Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulislah daripada Terapi di Rumah Sakit Jiwa!

4 April 2020   06:45 Diperbarui: 4 April 2020   07:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Semua agama mempunyai cara yang bisa sama dan  beda dalam melakukan dialog dengan Sang Pencipta. Dari meditasi, Yoga, Adorasi, tahajud, Duha, sampai Dzikir. 

Dalam konsentrasi tinggi manusia masuk dalam alam hening. Bisa tanpa kata-kata bisa dengan panduan buku. Kata-kata bijak dalam kitab suci bisa jadi pengurai masalah efektif. Tiap agama mempunyai Kitab Suci, untuk mencatatkan ribuan kata bijak dan sejarah perkembangan agamanya. Mengapa manusia bisa mengetahui sejarah agama salah satunya karena ada kitab suci bukti tertulis yang ditulis oleh mereka yang mendapat pencerahan dari ajaran Tuhan.

Maka jika menulis sudah mampu memberi keyakinan untuk melepaskan diri dari tekanan jiwa, berbagai masalah yang mendera bathin maka tulisan yang terekam di buku itu bisa jadi menjadi sejarah yang abadi sebagai karya seseorang. Saat ia mampu menulis dan mampu mengurai setiap masalah dengan bahasa yang efektif, runtut, dan indah maka tulisannya akan banyak dibaca oleh orang yang butuh kata- akta inspratif untuk melepaskan diri dari tekanan.

Banyak tulisan dari penulis yang mampu bertahan sehingga ia tdak lagi terjebak dalam penyakit kronis kejiwaan. Ia bisa bertahan di pulau Buru yang penuh dengan teror mental, seperti halnya Pramoedya Ananta Toer. 

Akibat tekanan bertubi tubi dari masalah ideologi dan keyakinan Pramoedya yang menjadi target man Orde Baru yang menganggap Pramoedya punya paham ke kiri-kirian, sosialis, komunis. Semua pemikiran proletar waktu itu dianggap kekiri-kirian karena ada persepsi bahwa komunis itu adalah paham anti Tuhan, musuh terbesar agama. Manusia yang tidak bertuhan dianggap tidak beradab dan berbahaya. Orde baru menganggap bahwa mereka yang berpikiran sosialis tentu penganut paham komunis maka perlu disingkirkan.

Padahal melihat tulisan Pramoedya yang memotret kehidupan nyata masyarakat bawah bisa jadi bentuk perlawanan manusia sebagai manusia unik yang bebas berpikir dan berpendapat. Di alam demokrasi semua pendapat bisa ditampung, perbedaan itu adalah hal wajar karena manusia satu dengan yang lain mempunyai pola pikiran yang berbeda.

Banyak orang terjebak dalam masalah dan ia hanya diam. Ia sibuk dengan bisikan-bisikan dalam alam yang tidak terjangkau, semakin banyak bisikan negatif, semakin mengarahkan manusia pada perilaku aneh, kadang mengarah ke kekerasaan, lari ke arah kelainan jiwa dengan mengidap sindrom yang membuat ia lupa dengan tindakan-tindakannya sendiri. Ia bisa dibisiki untuk membunuh orang terdekatnya dengan fantasi-fantasi yang entah bisa menjebaknya menjadi manusia sadis tanpa ia sadari. 

Maka sedari belum parah terapi menulis efektif untuk melepaskan diri dari kungkungan masalah, melepaskan diri dari bisikan- bisikan jiwa yang menyesatkan. Fantasi-fantasi liar bisa diwujudkan menjadi cerita cerpen dan novel dengan genre thriller, Misteri. Itulah salah satu manfaat menulis.

Awalilah menganggap bahwa menulis itu gampang. Pikirkan itu ekspresi spontan, sekali lagi tidak terlalu terjebak pada tata aturan penulisan seperti halnya jika belajar di kelas bahasa. Setelah terbiasa menulis salah satu kunci membuat tulisan menjadi lebih berbobot adalah dengan menyertakan kesenangan membaca. 

Sebab membaca adalah asupan gizi luar biasa agar tulisan menjadi lebih sistematis, enak dibaca dan punya bobot dan kualitas luar biasa. Menulis itu aksi, bukan hanya teori, ketika hanya dibayangkan maka tidak akan pernah merasakan bagaimana asyiknya menulis, tetapi jika dilakukan, dipraktikkan lalu secara rutin terus menerus menjadi kebiasaan maka suatu saat menulis bisa jadi profesi yang menyenangkan. Banyak penulis  terkenal mengawali kesenangan menulis dengan membuat tulisan spontan. Setelah terbiasa maka ia akan mengoreksi setiap tulisannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Jadi tidak salah jika anda mempunyai masalah larinya ke menulis karena, menulis adalah salah satu cara efektif memecahkan persoalan diri sendiri. Semoga berguna.Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun