Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemusnahan Babi, Intoleransi, dan Pudarnya Harkat Martabat Manusia

12 Februari 2020   12:07 Diperbarui: 12 Februari 2020   12:21 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pun yang terjadi di Sulawesi ketika ada mushola atau balai pertemuan yang digunakan untuk kegiatan berdoa. Ada elemen masyarakat yang melakukan protes hingga pengrusakan sarana ibadah sehingga muncul komentar viral tentang mengutuk perbuatan biadab yang dilakukan masyarakat sehingga menyeret isu sensitif yaitu agama.

Masyarakat yang sebetulnya biasa berinteraksi dan hidup rukun tanpa mempersoalkan status agama kadang diprovokasi oleh media massa, media sosial dan orang- orang politik yang menggerakkan ormas untuk menajamkan kebencian dan melakukan upaya memecah belah persatuan dan kesatuan.

Masyarakat dikondisikan untuk takut terhadap keyakinan lain sehingga terkesan dengan adanya bangunan tempat ibadah akan muncul ekspansi agama. Padahal banyak tempat ibadah (gereja, masjid yang membantu masyarakat yang kekurangan, melakukan bakti sosial, bakti masyarakat dengan pengobatan gratis. Karena provokasi maka niat baik dicurigai sebagai upaya penyebaran agama.

Bagaimana dengan harkat dan martabat manusia. Apakah terlalu sombong untuk menyatakan bahwa diri mereka dan kelompoknya yang paling benar, paling mulia sehingga berhak menghakimi orang lain atas nama keyakinan dan agama.

Dalam sejarah jika agama dan kekuasaan saling bersinergi akibatnya adalah kerunyaman dan kehancuran. Harkat dan martabat manusia itu akan terasa damai jika setiap manusia mau mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain, membiarkan dengan cara mereka sendiri menemukan kebenaran.

Yang sekarang terjadi harkat dan martabat manusia terjun bebas karena nafsu berkuasa. Dalam kekuasaan jalan yang ditempuh kadang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun