Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yang Sederhana Menurutmu Itu Tidaklah Sesederhana bagi Mereka

21 November 2019   15:13 Diperbarui: 23 November 2019   01:30 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kata sederhana itu relatif (instagram.com/sarwendah29)

Hidup dalam keseimbangan artinya meskipun mampu tetapi membeli barang yang lumayan mahal tetapi ia lebih memprioritaskan membeli barang yang berguna bagi masa depan dan bukan untuk kenikmatan sesaat tetapi membeli untuk investasi.

Sederhana itu jika mampu bekerja efektif, berpikir simpel dan mampu memanfaatkan alat dan bahan yang ada untuk menghasilkan karya atau barang secara maksimal.

Sederhana itu adalah tidak bertele-tele, tidak berbelit belit dan mampu memberi jaminan memberi contoh yang langsung pada intinya (to the Point )

Sederhana itu jika berkata sesuai dengan kenyataan tidak hanya retorika banyak mengobral kata tetapi tidak mencerminkan satunya kata dan perbuatan.

Sederhana bukan berarti  miskin atau kekurangan, sederhana itu masalah keseimbangan hidup. Seimbangnya pengeluaran dan pendapatan bahkan bisa jadi dari pendapatannya masih bisa disisihkan untuk menabung dan investasi.

Apakah anda sudah merasa mempunyai standar hidup sederhana? Maaf saya sendiri masih jauh dari konsep hidup sederhana seperti yang saya contohkan. 

Kadang masih mempunyai ambisi untuk melebihi kemampuan dan pendapatan hanya  karena iri dengan hijaunya rumput tetangga dan kesuksesan orang-orang sekitar saya.

Untuk bisa memenuhi standar hidup sederhana saya mesti sudah selesai dengan diri sendiri. Tidak ambisius dan tidak lagi mempunyai hasrat besar menjadi seperti orang lain. Semoga saya bisa mewujudkannya meskipun harus tertatih tatih. Salam damai selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun