"Tapi kenapa tulisanmu banyak?Berarti kamu khan sekarang sudah menjadi penulis."
"Iya, sih, tadi khan sudah mencoba saya jelaskan menulis itu tidak akan terlaksana jika tidak nekat. Menulis itu ketrampilan yang bisa dilatih. Ketrampilan yang sebetulnya tetap diperlukan  karena melatih pikiran, mengembangkan ide dan menjadi gerbang menjadi wartawan, blogger atau pegiat literasi. "
"Iya tahu, tetapi  saya tekankan resep utama menulis itu berani menerima kenyataan bahwa tulisan pertama cenderung berantakan. Tidak gampang menulis itu?  tanpa mencoba kapan berhasilnya, tanpa gagal bagaimana belajar dari pengalaman."
"Jadi harus gagal dahulu?"
"Tiap orang mempunyai pengalaman berbeda- beda, bisa jadi ada beberapa orang langsung berhasil menulis, tetapi banyak yang merasa tulisan pertama kali itu tampak lucu, unyu- unyu. Ada yang pertama kali menulis langsung sukses, ada yang bisa tiba- tiba melejit, tetapi ada pada akhirnya menghilang setelah beberapa waktu. Gagal itu bukan momok yang menakutkan."
"Lah, lalu bagaimana dengan supaya konsisten menulis untuk menambah jam terbang."
"Kalau saya sih ingat resep menjadi penulis pertama itu jurusnya adalah menulis, menulis dan menulis. Kalau mau pintar ya menulis, kalau mau mahir ya menulis, kalau mau  yang berbobot ya harus menulis, lama- lama tulisan bagus akan terbentuk karena dari proses mencoba dan mencoba, berlatih dan berlatih akan muncul ide dengan sendirinya."
" Bagaimana mendapatkan ide untuk menulis?"
"Bagi yang hobi membaca itu sebetulnya ide itu gampang, bukankah cerita- cerita yang dibacanya adalah sumber ide, apalagi sering membaca koran, buku, jalan - jalan." Suatu saat ide akan mengalir deras."
"OOOO, Jadi menulis itu sebetulnya resepnya mudah yaitu- menulis, menulis dan menulis?"
"Nah itu kamu tahu."