Ibu Kota Pindah Jakarta Tetap harus Berbenah Kreatifitas dan Pantang Menyerah yang Terpenting
Perubahan itu keniscayaan. Jakarta yang padat dan Jakarta yang sesak memang harus dikurangi bebannya. Biarkan ada ibu kota negara baru toh Jokowi sudah berpikir masak-masak sebelum memindahkan. Jangan di kira pikiran tukang Kayu tidak njelimet, apalagi tukang kayu, pengusaha meubel kelas internasional. Ia sudah berpikir untung ruginya. Bukan hanya mengandalkan wangsit seperti yang dikatakan Fadli Zon sang pembenci sejati Jokowi.Â
Pemilihan presiden dan wakil presiden selain menyisakan sakit hati pada musuh-musuh politiknya tetapi juga memberi peluang usaha dan keuntungan pada pedagang dan pengusaha yang bisa memanfaatkan momentum pergantian pemimpin. Salah satunya adalah pengusaha pigura. Baik yang berada di pinggiran jalan maupun yang ada di mal-mal. Saatnya panen raya buat para pengusaha pigura dan poster presiden dan wakil presiden terpilih. Salam Damai. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H