Para politisi memang berhak duduk sebagai eksekutif, tetapi mereka harusnya tahu diri tidak memaksa bisa bila sebenarnya ia tidak mampu bekerja, sebagai eksekutor yang membawahi departemen dalam pemerintahan yang butuh keahlian, kepemimpinan, integritas dan semangat bekerja tinggi melayani masyarakat. Kalau hanya ingin ngenger dan akhirnya menjadi duri dalam daging atau benalu ya tidak usah menyodorkan diri. Nanti kalau dipecat terus "serik" lalu menjadi oposisi pembenci presiden sejati.
Kepada Presiden Jokowi, selalu ingat janji ya untuk menyikat mafia- mafia yang merongrong kedamaian, tegas mencegah ormas radikal mendikte negara. Agama jangan sampai bercampur dengan politik dan kekuasaan, sebab sudah banyak bukti jika negara- negara berbasis agama tidak bisa mengendalikan negara dan cenderung susah menghindar dari kecamuk perang saudara. Salam Damai Selalu.