Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak-anak yang Kehilangan Ruang Bermain

24 Juli 2019   14:48 Diperbarui: 24 Juli 2019   17:11 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pendampingan orang tua penting untuk mengarahkan manfaat positif internat dan gawai (duniabelajaranak.id)

Melihat fenomena pergaulan anak- anak di kota saya merasa ngeri sendiri. Di jalanan banyak anak- anak dan ABG dengan nekat bergelantungan di Truk, mobil bak terbuka. Mereka tidak peduli kemacetan, tidak peduli bahaya mengintai saat naik kendaraan tanpa jaminan keamanan tersebut. Yang terpikirkan mungkin ingin menunjukkan keberanian, rasa penasaran dan kurang perhatiannya orang tua yang lebih sibuk mencari uang demi bisa bertahan di ibu kota yang penuh persaingan ini.

Orang Tua Sibuk Lebih Senang Memberikan HP daripada Perhatian

Kota- kota melahirkan orang tua yang sibuk, lupa memperhatikan perkembangan anak. Mereka  menyerahkan sepenuhnya gadget untuk hiburan mereka satu- satunya. Kalau sudah dipegangi gadget mau ditinggal seharian juga aman karena mereka cenderung diam , malas gerak dan terpaku pada benda baru, sihir baru yang mengubah budaya dan pergaulan anak- anak.

 Anak  anak jauh lebih peduli benda kecil tadi daripada meliha sekelilingnya. Mungkin jauh lebih baik di dalam karena dengan aktif bergaul dan melakukan aktifitas di luar resikonya juga sama-sama berat. Narkoba mengancam. Narkoba mengintai dan jika sudah terjerat narkoba untuk keluar dari lingkaran setan itu juga maha dahsyat beratnya.

Lalu bagaimana sebaiknya? Gawai tetapi kurang pergaulan atau menjadi anak gaul tetapi dengan resiko terdampak pengaruh buruk narkoba?Salah satu solusinya adalah dengan padatnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, Pondok pesantren, Klub rohani, klub olah raga. Tetapi tidak semua anak mampu bersekolah sambil ikut klub olah raga. Tidak semua anak mampu secara ekonomi. Banyak anak jalanan berasal dari keluarga broken home, atau orang tua yang terlalu sibuk mencari uang. Mereka mencari perhatian di luar rumah, mencari kesibukan karena tidak ada perhatian dari orang tua.

Banyak orang tua akhirnya membelikan gadget, tetapi mereka jarang yang memberi pengawasan terhadap penggunaan gadget tersebut. Padahal banyak konten pornografi, konten- konten yang tidak layak ditonton oleh anak- anak begitu bebas dilihat. Anak anak menjadi cepat dewasa dengan gambar-gambar bebas yang bisa dilihat di YouTube, sesuatu yang menjadi fokus pengamatan KPAI. 

Banyak anak-anak yang akhirnya terjerat jaringan narkoba, terjebak dalam perdagangan anak, prostitusi anak- anak dan kriminalitas yang melibatkan anak.Karena bingung dalam berkegiatan anak- anakpun dimanfaatkan untuk demonstrasi dan tragedinya nyata ketika peristiwa kerusuhan di depan gedung KPU pada 21 -- 22  Mei lalu.

Yang jelas banyak anak kehilangan ruang nyaman untuk bermain, atau mungkin sengaja menghilangkan ruang itu dan lebih sibuk berselancar di dunia maya, larut dalam fantasi dan game online yang memabukkan.  Anak- anak zaman Now, secara pikiran dan pengetahuan mereka maju dan cerdas- cerdas tetapi banyak anak- anak jadi "mager" karena lebih sibuk dengan gawai mereka yang semakin canggih.

Peran Orang Tua, Sekolah dan Lingkungan dalam Perkembangan Anak

pendampingan orang tua penting untuk mengarahkan manfaat positif internat dan gawai (duniabelajaranak.id)
pendampingan orang tua penting untuk mengarahkan manfaat positif internat dan gawai (duniabelajaranak.id)
Institusi pendidikan memegang peran membentuk karakter anak dan mengarahkan pengetahuan anak- anak, tetapi peran orang tua tetaplah lebih dominan dalam membentuk luar dalam anak maka meskipun sibuk orang tua tetap harus peduli pada perkembangan anak baik dalam  mengarahkan dan membimbing anak memilih lingkungan yang cocok terhadap psikologi anak maupun pendampingan saat anak butuh perhatian khususnya dari orang terdekat dalam hal ini orang tua. 

Masa depan anak yang utama adalah orang tua, yang kedua adalah lingkungan selanjutnya adalah sekolah dan suasana kondusif anak untuk berkembang, berkreasi secara bebas dan memilih bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Masih relevan untuk mengingatkan pada pembaca dan terutama penulis sendiri. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun