Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Amien Rais Sedang Tiarap atau Sedang Menyiapkan Amunisi Baru?

5 Juli 2019   06:39 Diperbarui: 5 Juli 2019   06:48 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 17 April penulis mencatat tidak banyak mendengar berita kontroversial seputar Amien Rais. Badai kata- katanya meredup dan semakin hari semakin jarang mendengar namanya diucapkan. Apalagi setelah Lebaran ketika Jokowi tidak terlihat menyambangi kediaman Amien Rais di Jogjakarta.

Padahal sebelumnya gegap gempita politik tidak terlepas dari gencarnya istilah- istilah yang dilontarkan mulut Amien Rais. Penulis masih ingat ketika Amien Rais mengibaratkan perang badar ketika berusaha melawan kebijakan politik Jokowi.

 Amien tidak henti- hentinya sejumlah kebijakan Jokowi yang dinilai hanya menguntungkan asing dan Aseng. PKI dijadikan isu utama untuk menyerang Jokowi dan keluarganya. 

Iapun melontarkan kritik kepada Jokowi sebagai pemimpin otoriter melebihi orde baru. Dan istilah yang menyakitkan adalah presiden bebek lumpuh dan jokodok.

Sebagai politikus gaek rasanya kata-katanya semakin susah dimengerti dan banyak melakukan blunder dari pernyataan -- pernyataan yang jauh dari kebenaran. Ia pernah menjadi bapak reformasi setelah ikut andil melengserkan Soeharto dari tampuk kekuasaan. 

Ia menjadi promotor Gusdur sekaligus sebagai aktor utama yang menyebabkan Gusdur terguling. Amien sungguh fenomenal.Doktor lulusan Amerika dengan penelitian masalah politik Timur Tengah (dunia Arab).

Luasnya pengetahuan seharusnya berbanding lurus dengan perilakunya yang semakin rendah hati dan menghargai lawan politiknya. Ternyata semakin tua kelakuannya semakin luar biasa apalagi jika sudah menyerang pemerintah. Ia seperti politikus lupa etika, politikus yang mengandalkan isu untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Tahun 2019 ini menjadi tahun Amien Rais puncak keliarannya dalam memainkan kata- kata apalagi kubunya memainkan politik isu, menebar kebencian dan membuat masyarakat terbelah hingga menyebabkan banyak masyarakat harus kehilangan saudara, kehilangan persahabatan, kehilangan relasi gara- gara perbedaan pilihan politik. Brutalnya jalan politik tahun politik membuat Jokowi Sang pemenang pemilu 2019 memandang perlu rekonsiliasi nasional. 

Tidak ada lagi 01, tidak adalagi 02 yang ada hanyalah 03 persatuan Indonesia. Masnyarakat diajak melupakan perseteruan semasa pemilu. Ia(Jokowi) adalah presiden semua warga negara Indonesia yang sebelumnya tidak memilihnya dan yang memilihnya.

Mengapa Amien Menghilang dari Jejak Berita?

Amien sedang tiarap entah sedang mengumpulkan tenaga karena ia kalah banyak atau sedang merasa frustrasi semua manuvernya gagal total. Bahkan rekan- rekannya di PAN mulai bergerilya untuk melakukan pendekatan ke pemerintah bergabung dan berkoalisi demi mendapatkan kursi kekuasaan di eksekutif seperti ketika sebelumnya sempat mendapat kursi menteri tetapi menariknya sebelum perhelatan pemilu tiba. Politik "Mulur mungkret", Politik Bunglon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun