Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menguak Sisi Romantis Sang Presiden

2 Juni 2019   22:10 Diperbarui: 3 Juni 2019   11:17 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tiba- tiba ingin menulis tentang cerita romantis Presiden Indonesia. Kisah kesetiaan dan cinta sejati presiden kepada istrinya. Tentu ini hanyalah sebuah imajinasi penulis dan kebetulan menemukan ide saat melihat tayangan televisi atas meninggalnya istri presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Istri SBY menjalani perawatan di Singapura tepatnya di rumah sakit National University Hospital (NUH) Singapura karena divonis menderita kanker darah (blood cancer). Penyakit kanker ganas yang agresif menyerang kesehatan. Seorang Ani Yudhoyono pun tidak berdaya melawan penyakit dan akhirnya menyerah. Beliau meninggal jam 11.50 waktu Singapura.

Bangsa Indonesia tentu saja berduka atas meninggalnya Ibu negara yang juga adalah putri Letjen Sarwo Edhi Wibowo. Ibu Ani bernama lengkap Kristiani Herrawati meninggalkan dua putra Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhi Baskoro Yudhoyono serta 4 cucunya.

Romantisme Seorang Presiden
Dari tayangan televisi itu muncullah cerita-cerita romantis seputar hubungan antara sepasang kekasih yang akhirnya bisa mencapai jenjang tertinggi menjadi pucuk pimpinan negara. Cerita romantis berawal dari kisah cinta presiden pertama RI yaitu Ir. Soekarno. 

Banyak buku yang mengisahkan betapa presiden pertama itu adalah pria yang romantis. Apalagi sebagai sosok yang ganteng dan tampan banyak godaan melihat sisi kharisma Soekarno, bahkan ada artis Hollywood yang tertarik pada sosok Soekarno yang sangat berkharisma.

sejarah indonesia.web.id
sejarah indonesia.web.id
Kecerdasan, pidato yang memukau, ketegasan tampang dan bagaimana presiden itu memperhatikan perempuan membuat banyak wanita jatuh cinta. Cerita tentang Soekarno dan kisah cintanya dengan mudah menjadi daya tarik sendiri untuk dijadikan buku, film dan ide untuk menyusun cerita romantis. 

Soekarno sampai mempunyai banyak istri, dari Inggit Garnasih, Fatmawati sampai Kartika Sari Dewi. Mungkin di samping kelebihan Soekarno juga adalah kelemahan Soekarno yang mudah jatuh cinta.

Seorang presiden menjadi titik perhatian rakyat. Presiden akan lebih sukses dan terkontrol jika mempunyai pasangan yang mau mengerti betapa risiko seorang pemimpin amat berat. Mereka harus mau mendengar kritik, suara nyinyir orang yang tidak suka kepadanya dan menghadapi tuntutan masyarakat yang serba sempurna. 

Pasangan Presiden bisa memberi inspirasi, menaikkan pamor presiden, selalu mendampingi saat susah maupun senang. Di sinilah muncul sisi romantis Presiden. Presiden yang sukses selalu ada pasangan kuat disampingnya yang selalu memberi support, memberi dorongan semangat menghadapi tekanan-tekanan berat pekerjaan, dan target janji yang didengungkan selama kampanye.

Seorang presiden butuh pasangan yang mampu selalu dekat, lekat dan tentunya harmonis. Cinta bertumbuh dari perjalanan waktu. Dari badai yang menerpa, hujan hujatan dan kritik- kritik yang datang membandang. 

Soeharto meskipun lebih kuat sisi militernya dan cenderung jarang memperlihatkan kemesraan di hadapan umum, tetap saja pria romantis yang setia menjaga pendampingnya Siti Hartinah atau lebih terkenal dengan Ibu Tien Soeharto.

Kesetiaan, pengabdian, perhatian, dan kedekatan itu lahir seiring dengan jabatan yang melekat dalam dirinya. Jabatan presiden menuntut berperilaku sempurna, menunjukkan betapa seorang presiden mampu menjadi teladan bagi rakyatnya untuk saling menghargai antar pasangan, bekerja sama saling mengisi kekurangan.

tribun.style.tribunnews.com
tribun.style.tribunnews.com
Habibie termasuk yang paling masyur dalam hal sisi romantis mantan Presiden. Presiden ketiga ini ditinggal oleh pasangan setianya Hasri Ainun Habibie. Dari jejak digital dan rekaman media sosok B J Habibie adalah presiden teromantis. Ia selalu mencium istrinya, memperhatikan dengan mata teduh dan selalu saling percaya. Di mana ada Habibie di situ ada Ainun. Seperti pasangan tidak terpisahkan maka hanya takdir Allah yang memisahkan mereka.

Ketika Ainun Habibie di panggil Tuhan karena penyakit kanker yang dideritanya betapa setianya Habibie mendampinginya saat sakit sampai akhirnya harus tidur di liang lahat Taman Pahlawan Kalibata. 

Romantisnya presiden yang hanya menjabat sekitar 1 setengah tahun itu bisa dilihat dari Film tentang Habibie Ainun. Banyak kaum muda terkesan dengan kisah cinta Habibie Ainun.

Setelah kisah Habibie sekarang menyusul Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang harus berpisah dengan istrinya. Di sini muncul sisi romantis SBY yang terlihat betapa ia kehilangan telah ditinggal pasangan setianya yang mendampinya sejak 1976. 

Jatuh bangun perjalanan dihadapi berdua, suka duka telah dilewati sampai pada saat menjejak jabatan tertinggi yaitu sebagai Presiden RI selama 10 tahun dari 2004 sampai 2014.

Tentunya rekaman media masih lekat betapa kompaknya pasangan mantan presiden dan ibu negara tersebut. Meskipun sejumlah kasus membayanginya dan banyak isu- isu menerpa SBY namun orang juga susah menghapus jejak kebaikan dari kedua pasangan tersebut. Mereka pernah memimpin negeri ini, banyak orang menyimpan ingatan kebaikan seorang Ani Yudhoyono.

Pada momentum duka ini sepertinya semua jejak buruk serasa menguap yang ada adalah kesan mendalam dari rakyat kepada mantan ibu negara. Ibu yang flamboyan menurut beberapa media. Kesan baik itu akan muncul saat orang tersebut telah tiada.

Indonesia telah kehilangan seorang ibu negara yang setia mendampingi suaminya mengabdi pada negara. Lepas dari konflik, jejak kelam politisi partainya yang menjejak ruang pengab penjara karena kasus korupsi, SBY tetaplah sosok penting bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Sisi romantis seorang presiden akan selalu terekam oleh media. Kini dalam beberapa momen Presiden Jokowi pun mempunyai sisi romantis. meskipun secara postur tidak segagah presiden sebelumnya tetapi jejak romantisme presiden ke-7 terlihat dari perhatiannya akan hal-hal kecil, media, fotografer, sosial media menangkap momen romantis presiden.

brilio.net
brilio.net
Kadang-kadang manusia lebih memperhatikan cacat seseorang daripada sisi romantis kehidupannya. Banyak manusia lebih suka mengungkit kelemahan-kelemahan pemimpinnya daripada menghargai segala jerih payahnya membangun bangsa. Segala cacat dan kekurangan demikian mudah ditemukan sedangkan sisi positif terlewatkan begitu saja.

Sisi romantis seorang residen dapat memberikan dampak, betapa kesetiaan seorang presiden terhadap pasangannya seperti menegasikan betapa ia setia pada negara meskipun kadang harus menelan pahit dengan mendengar cacian dan makian oposisi yang tidak suka dengan cara ia memimpin rakyat. 

Setiap presiden tentu mempunyai pengalaman kehidupan yang berbeda. Dan yang terpilih sebagai presiden tentulah seorang yang mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai masyarakat biasa.

Jenuh dengan Berita Bohong Menguak Sisi Lain Presiden
Sekarang ini begitu mudahnya masyarakat menyerap berita bohong. Dari berita-berita bohong tersebut masyarakat terutama pegiat media sosial seperti disuguhi berita-berita yang susah dibuktikan kebenarannya.

Sisi romantisme presiden akan menjadi cerita tersendiri. Jika ada penulis jeli menangkap momen romantis presiden tentu akan membuat daya tarik tersendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun