Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menebak Pikiran Amien Rais tentang "Kedaulatan Rakyat"

15 Mei 2019   09:06 Diperbarui: 15 Mei 2019   12:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Amien seperti ingin menunjukkan bahwa ia masih lebih baik dari presiden sekarang. Dalam pikirannya jutaan orang ada dibelakangnya dan ia yakin bisa menggerakkan jutaan orang menggeruduk lembaga resmi negara. Amien terlalu PD. 

Hidup dalam alam halusinasi tidak menerima kenyataan bahwa dalam ajang kontes pemilu harus ada pemenang pemilu. Ia mendukung calon presiden yang dalam quick count kalah suara dengan Jokowi. Ia selalu hadir bersama Prabowo meneriakkan kemenangan, sujud syukur atas hitungan internal BPN yang entah metode hitungannya seperti apa?

Kenapa Amien Rais selalu ingin melawan Jokowi, selalu ingin melemahkan kedudukan sah pemerintah yang didukung oleh rakyat juga. Melawan gravitasi, melawan arus dan senang jika pemerintah pontang- panting meyakinkan rakyat untuk tidak terpancing ajakan makar, demonstrasi menggugat keabsahan perhitungan KPU. Sampai kapan Amien Rais sadar bahwa membela rakyat tidak harus menjebak rakyat untuk selalu hidup dalam konflik.

Rakyat sudah lelah dengan segala intrik elite politik. Istirahat saja di rumah. bisa saja ia menjadi penjaga demokrasi dengan menulis dan memberi masukan dengan keluasan wawasannya pada masalah politik. 

Tetapi rupanya ia masih ingin eksis, memelihara popularitasnya dengan membuat gerakan- gerakan yang merepotkan orang banyak. Kapan Istirahat Mbah Amien. Biarlah yang muda yang bergerak anda cukup  di rumah menonton TV.

Saya terus terang lelah melihat wajah- wajah politisi yang tidak capek- capeknya menggiring opini seakan- akan rakyat mendukungnya. Sudahi klaim dukungan rakyat. Rakyat lebih suka hidup nyaman, bekerja tanpa gangguan isu- isu yang meresahkan. Kalau anda ingin tetap kritis tulis saja gagasan anda layangkan ke surat kabar, atau bikin status di media sosial. Kami lelah mendengar, People Power, Makar. Dan Kedaulatan Rakyat yang anda usung sekarang sudahkah ijin dengan koran lokal tempat anda tinggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun