Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Emosi yang Membuncah Datang Tidak Pandang Bulu

12 April 2019   15:24 Diperbarui: 13 April 2019   19:27 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
emosi bisa datang pada siapa saja dan juga pada wanita yang kelihatan kalem (gema.id)

Saya sering menulis tentang emosi karena bagi saya emosi itu dimiliki oleh semua orang. Sayapun sering marah, sering kesal dan sering capek dengan penerimaan orang- orang di sekitar saya. Tapi saya mempunyai solusi sendiri mengendalikan kemarahan. Saat marah saya akan menulis, apa saja, tidak peduli bahasanya bagus atau tidak yang penting menulis. Saya akan menumpahkan kekesalan dengan menulis.

Bisa jadi kata- kata amat kasar, penuh letupan emosi tetapi secara pelan emosi terkendali dan akhirnya gejolak dalam diri saya reda. Dari situ saya akhirnya mengolah lagi, membaca lagi, luapan emosi dalam bentuk tulisan itu. Saya tahu ketika marah logika tidak berjalan. Detak  jantung yang cepat, deru nafas yang tersengal- sengal membuat raut mukapun menjadi memerah darah. Tulisan amburadul, berantakan.

Maka ketika seorang penulis bisa menceritakan suasana hatinya maka, kontrol jiwanya sudah dikuasai. Penulis bisa merasakan getar- getar marah itu dari susunan kata- kata yang muncul. Jadi pada para perundung Audrey anda sekalian mungkin sedang dalam keadaan kesal, marah yang membuncah sehingga logika anda tidak terkontrol. Jika empati anda jalan tentu tidak akan terjadi pelecehan terhadap sesama perempuan.

Anda sebagai perempuan pasti peka bagaimana rasanya kehilangan keperawanan, apalagi dengan cara menjijikkan, entah diperkosa atau hanya sekedar dilecehkan. Bayngkan saja yang dirundung.Tentu anda akan muncul rasa miris. Sebab sekali terkena trauma susah bagi wanita untuk menghilangkan memorinya dalam otaknya. Sewaktu- waktu trauma ada peristiwa buruk itu akan muncul dan terus menghantui hidup anda. Bisa jadi Audrey pun akan beringas dan dengan kekesalan memuncak bisa muncul pelampiasan dendam entah kapan.

Perundungan Merugikan Diri Sendiri
Jadi dengan segala hormat, hentikan  perundungan. Anda masih punya masa depan. Yang bisa dilakukan tentunya harus minta maaf atas kekhilafan, atas pelecehan yang terjadi karena kontrol emosi yang lemah. Itu bisa terjadi pada semua perempuan yang mengalami trauma masa lalu dan cerita masa kecil yang kurang bahagia.

Menyesal atas kelakukan  biadab dan tidak akan mengulangi lagi. Masalah hukum itu resiko anda karena telah melakukan kelalaian. Semoga tidak dipolitisir atau ditarik ke isu ras, agama. Karena kemarahan  bisa terjadi pada siapa saja, entah yang rajin berdoa atau tidak. Jadi anda netizen harus bijaksana dalam bersikap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun