Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terlalu Asyik Menulis Artikel Populer Lupa Tulisan Berkualitas

1 April 2019   11:56 Diperbarui: 1 April 2019   12:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senang tulisan populer tapi lebih bangga tulisan berkualitas...kritik diri sendiri.( screenshot by Joko Dwi)

Kekecewaan itu melahirkan sikap masa bodo dan bahkan banyak dari mereka menyeberang ke kubu sebelah yang kualitasnya pun sebnarnya sama bahkan lebih buruk.

Politik dan Segala Konsekwensinya

 Orang- orang yang menaruh harapan tinggi pada pemimpin amat beresiko untuk kecewa. Mereka tentu sudah membayangkan bahwa perjuangan mereka akan didengarkan dikabulkan permintaannya. 

Saya melihat orang- orang dengan hararan tinggi mendapatkan keadilan dan penegakkan hak asasi yang akan mudah kecewa. Orang- orang korban  revolusi, tumbangnya sebuah orde baru akan sangat rentan menjadi pennganut Golput.

Kepemimpin presidential dengan dasar kepartaian tentu susah memperjuangkan HAM. Sebab persoalan HAM sepanjang zaman akan selalu berhadapan dengan kekuasaan. 

Kekuasaan itu produk kompromi di mana banyak pelanggar HAM duduk dalam kabinet, dalam partai, dalam parlemen atau Yudikatif. Mereka menyusup dengan rezim- rezim dari waktu ke waktu. 

Dalam benak LSM mereka tahu siapa pelanggar HAM yang berperan dalam tragedi 98. Dari TNI pejabat, wakil rakyat terlibat banyak yang terlibat pelanggaran HAM tapi tentu susah menurunkan mereka ketika mereka mempunyai jabatan strategis yang memungkinkan kebal hukum. Hampir semua jendral yang sukses di masa orde baru amat dekat dengan kasus pelanggaran HAM. 

Tetapi menuding mereka tanpa bukti tentu saja hanya menimbulkan persoalan. Jendral- Jendral yang telibat itu tentu tidak ingin melanggar HAM tapi karena situasi dan kondisi, sesuai tupoksi, sesuai perintah ia harus menyusun rencana. 

Rencana itu bisa membuat beberapa orang menjadi korban dari sebuah keputusan dan apa suatu hari kelak akan menimbulkan masalah karena berhubungan dengan penghilangan nyawa, penculikan terencana, dan strategi perang melawan ekstremis atau demonstran. Banyak korban  pada kedua belah pihak. Sama- sama menyangkut HAM.

Yang sering dibahas dalam politik kekinian adalah tentang sosok yang terlibat dalam peristiwa kelam masa lalu, tentang figure ideal yang dimau rakyat. Ada yang suka tokoh populis merakyat, sederhana, tetapi ada yang lebih suka dengan sosok gagah, sangar, tegas, gahar, ganteng. 

Mereka menginginkan kestabilan dengan memasang pemimpin yang cenderung otoriter yang bisa tanpa tedeng aling- aling mengeksekusi seseorang tanpa ekspresi seperti Kim Jong Un.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun