Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menjelang Akhir Kampanye Jokowi Tersudut?

29 Maret 2019   09:46 Diperbarui: 29 Maret 2019   17:08 3191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu tidak sepenuhnya benar karena mereka yang percaya Jokowi tahu posisi sulit Jokowi. Mereka para politisi sedang memainkan politik tingkat tinggi sehingga Jokowi seakan -- akan terseret dalam euforia petahana yang masih lebih baik dibanding oposisi. 

Maka Jangan cepat marah dengan kritikan penulis dan intelektual yang berusaha menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada Jokowi. Jokowi harus dibela dengan memainkan narasi cantik mengcounter serangan dengan data dan  kata yang menarik.

Lawan Jokowi bukan ecek- ecek, ada ahli filsafat yang bisa memainkan narasi sehingga seakan- akan Jokowi itu musuh bersama. Bahwa tukang kayu tukang mebel tidak pecus memimpin negara. Dengan semangatnya menggebu menjadi pembicara dan dipuja -- puja oleh mereka yang sangat antusias menginginkan pergantian Presiden. 

Ekonom, jenderal, juga ASN yang merasa kecewa karena tidak lagi leluasa mencari celah anggaran untuk digerogoti dengan memainkan proyek-proyek intern.Orde Baru juga mempunyai kepentingan.

Para koruptor dan mereka yang terbiasa mencatut anggaran tentu saja mempunyai kepentingan. Politikus baik dari partai pendukung maupun partai oposisi tentu saja secara diam- diam melawan. Kejujuran menjadi sedemikian langka sehingga Jokowi akan banyak kerubut, ditelikung baik dari luar maupun dari dalam.

Saya merasakan betapa susah pejabat bersih bisa dengan bebas bergerak. Mereka akan mendapat perlawanan. Perlawanan itu bisa muncul dari ulama, dari politikus, dari teman- teman yang kecewa karena dicampakkan. 

Oportunisnya politisi tentu sudah ditebak. Maka kesetiaan mereka lebih pada kepentingan semata. Sekali mendapat kekecewaan maka mereka cenderung menyeberang mencari yang lebih aman.

Bisa dilihat para politikus yang mudah sekali meloncat dari partai satu ke partai lainnya. Menjadi pendukung dari kandidat yang diam- diam menggembosi kepercayaan masyarakatnya karena perilaku korupnya.

Jarang ada Politisi Bersih 

Dalam jagad politik tanah air jarang mendapatkan politisi yang benar- benar bersih. Selalu ada saja trik- trik tersembunyi untuk menyembunyikan niatnya untuk menguntungkan partai dan diri sendiri. Mereka yang benar- benar bersih tentu akan mendapat perlawanan karena dianggap aneh oleh teman- temannya karena idealismenya.

Jokowi Menurut saya adalah pemimpin bersih dan saya yakin niatnya tulus untuk membangun bangsa, sayangnya lingkaran kekuasaan sekitar Jokowi masih belum steril. Mereka yang ada dalam tim sukses TKN pasti mempunyai hitung- hitungan sendiri dan mempunyai niat khusus yang mungkin hanya dirinya sendiri yang tahu. Tapi saya sebagai warga harus berani memilih untuk mengedepankan kejernihan berpikir dengan memilih Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun