Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Seandainya Jokowi Kalah

20 Maret 2019   13:08 Diperbarui: 20 Maret 2019   13:24 2964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
internasional.kompas.com

Demikian jika ingin masak nasi goreng, rendang. Sudah ada bumbu instan ngapain pusing- pusing mikir bagaimana racikannya. Kelamaan. Satu saset sudah bisa membuat 2 porsi nasi goreng. Simple khan. Maka ketika gerakan perubahan menyeruak dan banyak orang mulai pindah ke lain hati. Jokowi mesti legowo jika kalah. Bukan karena Sosok Jokowi yang kinerjanya buruk tetapi rakyatnya yang memang angin- anginan dan susah diajak untuk berpikir maju. Kalau saya sih masih percaya dengan sosok yang menghargai proses. Terserah. Untuk mewujudkan mimpi berjuang sedikit itu perlu agar tidak kaget jika dalam perjalanan banyak ujian menghadang. Kalau dengan cara instan hanya karena keinginan orang banyak yang lebih suka cepat memetik hasilnya nanti jika terjerembab malah jauh lebih sakit.

Aduh bicara apa sih saya ini. Terlalu berandai ... jangan -- jangan saya tengah bermimpi hehehe...

Siapapun pemenangnya setiap orang akhirnya tetap harus memikirkan diri sendiri. Karena mereka para pemimpin hanya peduli ketika mereka sedang berjuang meraih simpati. Kalau sudah berkuasa toh idealisme, harapan dan mimpi itu seringkali hanyalah bagian gimmick  politik. Selanjutnya nasib dan kehidupan tergantung diri sendiri. Itu menurut pendapat saya. Salam damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun