Hidup di tengah kota metropolitan Jakarta yang sumpek dan macet membuat banyak keluarga sering mengalami stres. Banyak warga yang pengin rehat sejenak dari kesibukan Jakarta yang penuh tekanan, menikmati liburan akhir pekan di luar kota, entah di puncak atau daerah-daerah lain yang menawarkan kesejukan. Otak perlu disegarkan oleh suasana tenang dan sunyi. Sebab jika terus menerus merasakan tekanan tentu akan mengundang penyakit. Jika pergi keluar kota di rasa berat dan biaya membengkak jika pergi keluar kota ya berusaha mencari tempat yang banyak pepohonan dengan sebutan ruang terbuka hijau. Jika tidak sempat ke luar kota ke manakah warga Jakarta pergi sekedar melepas lelah?
Tempat Melepas Lelah di Jantung Ibu Kota
Kalau anda masih dekat dengan jantung kota Jakarta. Monas tentulah pilihan utama. Tetapi jika Monas terlalu pikuk dan ramai masih ada alternatif lain untuk menikmati akhir pekan datang saja ke Lapangan Banteng. Jika anda pergi memakai commuter line bisa turun di stasiun Juanda yang berada dekat pintu air Pasar Baru atau di seberangnya masjid Istiqlal dan Gereja katedral. Â Naik transjakarta bisa turun tepat di depan persis lapangan Banteng seberang sekolah Ursula atau dekat Kantor Pos Pusat. Lapangan indah sudah ditata asri. Renovasi Taman lapangan Banteng dimulai sejak Gubernur masih dijabat oleh Basuki Tjahaja Purnama dan selesai ketika Gubernur Anies Baswedan menjabat gubernur. Penataan taman Lapangan Banteng menjadi lebih indah dan menjadi alternatif liburan selain Monumen Nasional.
Menikmati Monumen Pembebasan Â
Di samping lapangan Banteng tersedia kolam besar yang sengaja dihadirkan untuk menghibur pengunjung dengan air menari. Dengan iringan lagu daerah dan lagu nasional dengan sound system yang menggelegar pengunjung dihibur oleh pertunjukan ritmis air serta laser dan lampu hingga seperti mengikuti irama musik. Lagu Indonesia Pusaka,Bagimu Negeri, Satu Nusa satu Bangsa,Yamko Rambe Yamko, dan medley lagu Betawi  diantaranya Surilang, Jali-Jali dan Ondel-Ondel. Pertunjukan ini tepat dimulai jam 17.30 sampai sekitar 15 menit dan pengunjung bisa menikmati lagi sekitar jam 19.20. Sambil menunggu pertunjukan anda bisa berkeliling sekitar Lapangan Banteng yang dipenuh dengan pohon-pohon besar yang berfungsi sebagai peneduh dan menikmati udara segar. Bangunan Amfiteater yang megah dan beberapa relief dari tembaga serta tulisan-tulisan tentang isi sumpah pemuda menambah eloknya Lapangan Banteng.
Jakarta yang padat, Jakarta yang sibuk perlu menambah kawasan terbuka hijau. RPTRA amat gencar dibangun ketika BTP masih menjadi gubernur dengan memanfaatkan dana dari CSSR kerja sama dengan para arsitek yang peduli lingkungan. Cobalah yang tertarik segera bawa keluarga anda menikmati senja di pusat kota. Sambil mempererat kebersamaan dengan keluarga, bisa menyaksikan hiburan air menari yang diharapkan bisa melupakan sejenak beban kehidupan masyarakat kota yang cukup berat.Â
Kalau belum puas jalan-jalan malam arahkan saja kendaraan ke Galeri Nasional, TIM (Taman Ismail Marzuki). Atau ke Kota Tua. Tetapi jika anda hanya sempat menimati satu tempat lapangan Banteng juga sangat layak untuk direkomendasikan sebagai tempat nyaman bercengkerama bersama keluarga. Di situ sudah tersedia fasilitas mushola (bagi anda yang tidak sempat menyeberang di masjid istiglal. Sayangnya ketika saya ke sana fasilitas toilet masih kurang nyaman, terutama toilet yang berada di dekat tempat pertunjukan air menari. Masih tampak kotor dan kurang terawat.
Oh ya pastikan anak  anak balita mendapat perhatian lebih agar anda nyaman menikmati liburan karena setiap malam minggu Lapangan Banteng terlihat amat padat. Bagaimana tertarik untuk datang ke ke lapangan Banteng. Ayo bagi anda yang dekat-dekat Jakarta pastikan sudah pernah rehat sejenak di lapangan depan Hotel Borobudur. Anda tidak akan menyesal kok. Salam.
